69 Fakta Unik Kawasan Industri

Bongkar-bongkar postingan di blog, malah nemu tulisan berjudul “Fakta Kawasan Industri” yang ditulis pada 29 Maret 2012. Wah, waktu itu mantan saya baru 2, dan ternyata cikal bakal posting-posting laris di blog ini sudah nongol sejak 2 tahun sebelumnya. Posting laris apa? Itu lho, mulai dari 77 Fakta Unik Mahasiswa Sanata Dharma, 97 Fakta Unik Farmasi, 85 Fakta Unik LDR, 72 Fakta Unik CPNS, sampai 123 Fakta Unik Mahasiswa Jogja. Posting aslinya hanya memuat 12 fakta, dan tidak semuanya unik. Ah, itu kan 2 tahun yang lalu, pas saya masih jomlo pula. Kalau sekarang, pastinya berbeda. Maka, tulisan ini saya olah kembali dengan judul 69 Fakta Unik Kawasan Industri.

1. Kawasan industri merupakan tempat berdirinya pabrik-pabrik (ya iyalah!)

Peking_Shougang_Industrial_Park_04

2. Sebagian besar kawasan industri, dulunya adalah tempat jin buang anak.

3. Alias nggak dianggap sama sekali.

4. Sekarang, jin udah nggak punya tempat buat buang anak.

5. Sebagian besar kawasan industri di Indonesia, dimiliki oleh swasta.

6. Nggak tahu juga, sih, dulu pemerintahnya ngapain aja.

7. Kawasan industri umumnya dekat dengan akses tol.

8. Soalnya yang lewat mobil-mobil gede.

9. Bahkan yang rodanya lebih besar dari manusia.

10. Itu makanya jalanan di sebagian kawasan industri dibuat lebar-lebar.

11. Tapi, jalanan di kawasan industri hampir pasti rusak di musim hujan.

12. Bolongnya bervariasi, mulai dari yang bisa dilibas sepeda motor.

13. Sampai yang menjebak sepeda motor.

7jalan-rusak

14. Malah ada tuh kawasan yang bukannya memperbaiki jalan segera, tapi malah pasang spanduk ‘minta maaf’ karena jalan rusak

15. Kawasan industri umumnya jauh dari mall.

16. Tapi dekat dengan warteg.

17. Oh, dan makanan tradisional cepat saji sejenis ketoprak atau bubur ayam.

18. Kawasan industri identik dengan kaum pekerja alias buruh.

19. Bahkan ada perusahaan yang jumlah pekerjanya 20 ribu, bahkan lebih.

20. Itu orang semua lho.

21. Umumnya, pekerja di kawasan industri adalah perantauan.

22. Atau setidaknya penglaju (Bekasi-Bogor, Ciamis-Bandung, dan sejenisnya)

23. Makanya, kawasan industri bakal sepi ketika libur lebaran.

24. Sampai nyari galon aja susah #curcol

25. Ah, bahkan weekend pun banyak yang kabur dari kawasan industri untuk mencari hiburan.

26. Umumnya, pabrik di kawasan industri membayar gaji pekerja di akhir bulan.

27. Maka, ATM bank payroll diantre sejuta umat pada tanggal-tanggal tersebut.

28. Termasuk hipermarket juga ikutan penuh.

29. Bahkan kadang toko retail, sekadar buat tarik tunai.

30. Oh, antrean di ATM itu durasi lama soalnya kebanyakan justru buat bayar tagihan.

31. Jalanan di kawasan industri mungkin sama macetnya dengan jalanan di Jakarta.

32. Tapi jalanan di kawasan industri lebih berbahaya karena adanya ban-ban mobil nan besar-besar dan panjang-panjang yang terus melaju tanpa tahu peristiwa di sekitarnya.

33. Dan tentu saja bus-bus karyawan.

34. Kalau mobilnya bos-bos sih sama saja dengan Jakarta.

35. Makanya, skill mengemudi orang yang pernah tinggal di kawasan industri pasti canggih.

36. Selalu ada orang di kawasan industri yang menghabiskan malam minggunya di gelapnya lahan kosong.

37. Padahal kan banyak nyamuk!

38. Akan selalu ada perusahaan yang berproduksi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 4 minggu sebulan, FULL!

images (3)

39. Kawasan industri identik dengan orang-orang berseragam pabrik masing-masing yang berkeliaran ketika masuk dan pulang kerja.

40. Antrean servis sepeda motor di dekat-dekat kawasan industri itu terkadang nggak manusiawi, saking banyaknya sepeda motor disana.

41. Belum sah tinggal di sekitar kawasan industri kalau belum lihat konvoi bertajuk ‘demo buruh’.

42. Atau ikutan dalam konvoi tersebut.

43. Selalu saja ada pekerja di kawasan industri yang rutenya hanya kantor-kos, tanpa pernah keliling-keliling.

44. Hampir setiap kali saya ke kantor pos, selalu ada orang yang mengirim bertumpuk-tumpuk lamaran kerja via pos. #kesaksian

45. Karena kawasan industri umumnya adalah milik swasta, jadi di beberapa kawasan industri, angkot tidak bisa masuk seenaknya.

46. Masalahnya, tarif ojek di kawasan industri itu gila-gilaan.

47. Buku OOM ALFA ditulis ketika penulisnya tinggal di sebuah kawasan industri #FaktaPenting2014

48. Kalau mau bukunya, boleh loh hubungi saya 😀

49. Dalam radius beberapa puluh kilometer dari kawasan industri, pasti ada perumahan.

50. Mulai yang harganya 100 juta.

51. Sampai yang harganya nggak akan bisa dilunasi walaupun dicicil 100 tahun.

52. Kawasan industri identik dengan kos-kosan.

53. Apalagi yang lajang.

54. Dalam hal ini, terkadang kawasan industri nggak jauh beda dari area kampus.

55. Ada kawasan industri yang bentuknya template, sehingga gedungnya mirip semua.

56. Ada yang tanahnya sudah dibeli jadi bebas bangun apapun.

57. Jalanan di kawasan industri yang baru, enak buat dipakai ngebut.

58. Soalnya, mulus dan sepi.

59. Kalau sudah lama, lihat nomor 11.

60. Selalu ada–umumnya wanita–yang nggak betah dengan kawasan industri.

61. Lama kelamaan, kawasan industri menggusur area persawahan.

62. Sungguh disayangkan!

63. Selalu ada spanduk badan sertifikasi ISO yang terpajang di salah satu pagar pabrik.

64. Itu bukan sombong, itu disuruh sama konsultannya.

65. Para pekerja di kawasan industri harus bertahan hidup dengan biaya yang cukup tinggi.

66. Dan tentu saja tuntutan kerja yang tidak kalah tinggi.

67. Tapi tentu saja para pekerja adalah manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan bunga melati!

68. Makanya, mereka tetap saling cinlok dan jatuh cinta.

69. Kayak di LOVEFACTURE!

Ya, begitu sajalah. Semoga ada yang pas. Kalau kurang, silakan dan sebaiknya ditambahkan, demi kesempurnaan posting ini nantinya. Amin.

2 thoughts on “69 Fakta Unik Kawasan Industri”

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.