Sebelumnya, saya hendak mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Haji Sulam, si tukang bubur yang naik haji. Dan saya baru sadar bahwa selama ini saya salah orang, saya pikir yang Haji Sulam itu si Haji RW. Maklum, walaupun jumlah episodenya sudah melebihi jumlah bulu dada Rhoma Irama, saya hampir nggak pernah nonton sinetron itu sampai ada anak kos baru yang lantas menguasai TV dan remote-nya, serta dengan setia menyaksikan kiprah Haji Sulam di layar kaca.
Haji Sulam adalah profil tayangan televisi masa kini, yang tentu saja beda dengan zaman kuda gigit besi. Kalau dulu, sinetron semacam Panji Manusia Milenium atau Janjiku atau Bulan Bukan Perawan itu ditayangkan seminggu sekali. Jadi kalau tulisannya sudah “bersambung…” itu berarti minggu depan baru dapat sambungannya. Kalau sekarang? Besok juga sudah ketahuan kelanjutannya.