Hampir 5 tahun saya jadi karyawan pabrik. Eh, kalau ditambah dengan waktu saya PKL ya pas banget 5 tahun. Itu kalau anak sudah bisa mukulin Bapaknya karena nggak dipinjemin IPad. Nah, dalam lima tahun itu saya mendapat banyak pengalaman yang luar biasa. Terutama karena saya berada di pabrik yang memang sedang berkembang. Saya nggak pernah berada di pabrik yang benar-benar bikin boring.
Waktu masuk pabrik pertama langsung digeber dengan renovasi–yang otomatis bikin flow produksi nggak seimbang. Pas pindah, eh dapat pabrik yang benar-benar baru dan kudu bangun sistem sana sini. Dan perihal kenapa saya meninggalkan dunia pabrik, itu nggak lebih dari upaya memberikan jalan yang lapang bagi seseorang untuk bisa jadi bos. Dan saya menulis ini sambil bernostalgia. Mungkin memang nggak akan pas semuanya karena karakter pabrik kan beda-beda. Tapi semoga ada yang nyantol.
1. Sebagian karyawan pabrik bekerja di kawasan industri
2. Sebagian lagi di pabrik-pabrik yang tidak ada di kawasan industri (ya iyalah!)
3. Pada umumnya, karyawan pabrik gajian di akhir bulan
4. Soalnya kalau gajian awal bulan, itu PNS
5. Kalau sakit setiap bulan, itu PMS
6. Karyawan pabrik biasanya nggak repot dengan pakaian kerja
7. Soalnya sudah dapat seragam dari pabriknya
8. Ada pabrik yang membedakan seragam karyawan tetap dan kontrak
9. Ada pabrik yang membedakan seragam bos dan jongos
10. Karyawan pabrik akrab dengan overall
11. Karyawan pabrik bisa mengenali temannya lewat bentuk mata
12. Dan tinggi badan
13. Soalnya, yang kelihatan cuma itu gegara mulut ketutup masker
14. Kadang malah ketutup semua semuka-mukanya
15. Sebagian besar karyawan pabrik sedang atau pernah kena shift
16. Sebagian kecil resign dari pabrik karena nggak mau kerja shift
17. Sebagian karyawan pabrik pernah lihat hantu pas shift 3
18. Sebagian karyawan pabrik pernah minta shift 2 atau 3, agar paginya bisa interview
19. Ya, interview di pabrik lain, sih
20. Itu namanya memanfaatkan kerja shift!
21. Kalau lagi interview gini, pasti takut ketahuan
22. Soalnya pergaulan pabrik ya gitu-gitu aja
23. Kecuali pindah dari otomotif ke farmasi
24. Atau food pindah ke metal
25. Bagian paling dicari di pabrik itu ada 3
26. Pertama, Engineering and Maintenance
27. Kalau mesin tiba-tiba down, sementara utang output banyak
28. Atau kalau listrik mati
29. Atau sekadar AC terlalu dingin
30. Kadang-kadang kalau AC di rumah rusak -> sampingan
31. Kedua, General Affairs
32. Kalau makanan di kantin nggak enak
33. Oh, dalam hal makanan ini karyawan pabrik nggak repot mikir “hari ini makan dimana?”
34. Atau overall hasil laundry kotor
35. Atau galon di office kosong
36. Ketiga, IT
37. Kalau jaringan bermasalah
38. Kalau nggak ada masalah, orang-orang lupa dengan tiga bagian itu
39. 1000% (iya, seribu persen) karyawan pabrik pasti pernah, sedang, atau akan sebel sama PPIC
40. Ya, bahkan orang PPIC juga sebel sama dirinya sendiri, kok
41. Soalnya, PPIC itu yang ngejar-ngejar produksi buat bikin barang
42. Ngejar-ngejar gudang buat secepat mungkin receipt bahan baku
43. Ngejar-ngejar QC buat periksa dan meluluskan bahan baku
44. Sampai ngejar-ngejar QA buat periksa dan meluluskan produk
45. Ngejar-ngejar kamu juga, deh!
46. Kadang malah ngatur biar lembur segala
47. Lha piye, kuwi tuntutan pekerjaan je!
48. PPIC juga manusia, punya rasa punya hati! Kami juga nggak mau lembur!
49. (ini kok malah curhat?)
50. Karyawan pabrik itu keder kalau owner pengen masuk line produksi
51. Semuanya dibersihin, pokoknya
52. Hati juga dibersihin dari kenangan #eh
53. Umumnya, karyawan pabrik kudu digrepe-grepe satpam kalau mau pulang
54. Mencegah kalau bawa pulang produk
55. Karyawan pabrik itu akrab sama loker
56. Terutama sebagai tempat ganti baju sebelum masuk ke lini produksi
57. Selain itu bisa juga digunakan sebagai tempat bobok siang
58. Atau sekadar nonton Liga Champions kalau lagi shift 3
59. Dan Piala Dunia, tentu saja
60. Selalu ada staf pabrik yang sepeda motornya Grand
61. Sementara bawahannya pakai Ninja
62. #pukpukstafkere
63. Keluar masuk pabrik itu nggak mudah, harus ijin sana-sini
64. Karyawan pabrik yang cewek umumnya nggak pakai make up
65. Dan juga nggak pakai perhiasan
66. Lah, wong di GMP itu pakai make up dan perhiasan dilarang kok
67. Kalau pakai malah bisa dihajar inspektur Quality
68. Terus kalau hang out pas pulang kerja galau ngelihat karyawan bank cantik-cantik
69. Gaji karyawan pabrik itu tetap dan nggak banyak plus-plusnya
70. Paling mentok plus lembur
71. Soalnya jarang dinas luar
72. Jarang entertain klien juga
73. Kliennya mesin, nggak butuh ditraktir
74. Kecuali manajer yah, on bill soalnya
75. Tugas pelulusan produk ada di tangan Quality Assurance (atau yang setara)
76. Jadi kalau ada produk yang nggak oke di pasaran, tersangkanya jelas kan?
77. *ditabok rame-rame sama orang quality*
78. Bagian penting bagi orang Quality adalah Validasi
79. Tapi untuk bagian lain, Validasi itu tidak disukai gegara memperlama proses
80. Masalahnya, statement “produk tervalidasi” itu sering jadi andalan untuk promosi
81. Karyawan pabrik kalau mau nimbang berat badan nyari label kalibrasi terlebih dahulu
82. Selalu ada sesi marketing kunjungan ngelihat pabrik
83. Sering terjadi, sudah jualan bertahun-tahun tapi dia belum lihat proses bikin produknya
84. Dan terjadi juga karyawan pabrik yang emoh menggunakan produk sendiri -> beneran ada lho
85. Padahal umumnya sih karyawan pabrik dapat produk gratisan
86. Buku OOM ALFA ditulis saat penulisnya masih kerja di pabrik
87. Kalau pengen beli bukunya, kontak ariesadhar at gmail dot com yah! #promopenting2014
88. Karyawan pabrik akan selalu terkait dengan cost reduction
89. Soalnya beban promosi sering ngaruh ke reduksi biaya produksi
90. Selalu ada orang produksi yang sebel sama orang finance
91. Dan sebaliknya
92. Hampir semua benda yang kita gunakan adalah buatan pabrik
93. Mulai sepeda motor sampai tepung bumbu
94. Mulai kopi instan sampai bis AKAP
95. Jadi, jangan sekali-kali memandang sebelah mata para karyawan pabrik
96. Bagi sebagian orang, menjadi karyawan tetap adalah mimpi sederhana yang sulit dicapai
97. Bagi sebagian staf, status karyawan tetap berarti mudah loncat ke pabrik lain
98. Karena nggak ada lagi penalti terkait status kontrak
99. Orang yang pernah kerja di pabrik, pasti akan memahami makna keteraturan
Yup! Sekian sajah deretan fakta yang relevan dengan kondisi karyawan pabrik. Semoga dari 99 ada sebagian kecil yang sesuai, walau satu sekalipun.
Salam gebukin PPIC!
Ooo kerja di pub? Pubrik… Saya cukup setahun ajah
LikeLike
Saya juga udahan aja.. 🙂
LikeLike
kenapa udahan bang?
LikeLike
Karena oh karena ……
LikeLike
nomer 97 kok seperti menjanjikan yo mas 😀
LikeLike