Ada banyak sekali hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memasukkan sejumlah dana ke investasi reksadana. Salah satunya adalah membaca prospektus yang ditawarkan oleh para perusahaan sekuritas atau emiten. Dengan membaca gambaran prospektus, akan memahami gambaran investasi dan tentunya bisa menjadi penentu keputusan.
Hampir semua emiten menawarkan prospektus, tidak terkecuali dengan perusahaan Agen Penjual Efek Reksadana (APERD) seperti Makmur.id. Meski prospektus reksadana penting, namun seringkali orang-orang masih malas untuk membacanya karena tidak jarang bisa sampai berhalaman-halaman tebalnya.
Tapi tenang saja, ada cara yang lebih praktis untuk memahami prospektus dalam waktu yang singkat. Salah satu caranya adalah dengan membaca poin-poin penting saja, tidak perlu membaca semuanya. Berikut ini beberapa poin penting di prospektus untuk dipahami dengan baik sebelum melakukan investasi reksadana.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berinvestasi Reksadana
1. Adanya Izin OJK
Salah satu hal vital yang sangat perlu untuk Anda perhatikan adalah adanya legalitas. Pastikan perusahaan yang dipilih sudah mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dengan begitu, akan bisa meminimalisir kasus penipuan investasi yang dewasa ini marak terjadi.
Tentunya, selain memastikan legalitas dari perusahaan, Manajer Investasi juga sudah harus mendapatkan izin dari OJK, begitupun juga dengan agen penjual, bank kustodian, atau reksadana. Tenang saja, ada cara mudah untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum, tinggal cari saja di laman resmi OJK.
2. Biaya Apa Saja Dikeluarkan
Karena memang tujuan awal investasi untuk mendapatkan finansial yang lebih baik, perlu diketahui biaya apa saja yang nantinya akan dikeluarkan. Hal ini juga akan mempengaruhi besarnya profit yang bisa dikantongi. Dalam prospektus, Anda bisa menemukan besaran biaya apa saja yang perlu dibayar.
Dalam kebanyakan kasus, beberapa hal yang perlu dibayar pada investasi reksadana seperti halnya biaya penjualan, biaya pembelian, biaya pengalihan, serta biaya proses transaksi. Cari tahu juga lebih lanjut, bagaimana cara biaya tersebut diambil, apakah itu pada saat transaksi atau dari potongan hasil investasi.
3. Pengalaman Manajer Investasi
Peran penting Manajer Investasi dalam dunia reksadana sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Oleh sebab itulah, selalu diwanti-wanti untuk selektif dan sangat hati-hati dalam memilih Manajer Investasi. Jangan hanya berdasarkan rekomendasi, Anda harus menyeleksinya sendiri supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Saat membaca prospektus bagian Manajer Investasi, selain legalitas dari OJK cari tahu juga rekam jejak atau pengalaman sebelumnya. Jika dirasa informasi di prospektus terlalu singkat, bisa mencari informasi dengan melakukan browsing. Selain itu, pastikan juga pelayanan yang ditawarkan oleh Manajer Investasi.
4. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih
Guna mengetahui kinerja reksadana yang dipilih, Anda bisa melihatkan dari Nilai Aktiva Bersih (NAB). Karena peran penting itulah, cari tahu juga bagaimana emiten yang menawarkan investasi menjabarkan penghitungan NAB kepada calon penggunanya.
NAB sendiri merupakan nilai total aset sebuah reksadana dikurangi oleh beban yang ada. Ada berbagai hal penting yang berkaitan dengan NAB, mulai dari penghitungannya, NAB per unit penyertaan, perhitungan harian, fluktuasi NAB, dan lain sebagainya.
5. Jenis Investasi dan Kebijakannya
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan saat membaca prospektus adalah beberapa jenis investasi yang ditawarkan. Sejauh ini, banyak sekali jenis investasi reksadana yang ditawarkan di Indonesia. Mulai dari reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui investasi reksadana apa saja yang ditawarkan, akan membuat Anda mengetahui kemana alur dananya, berapa kisaran profit yang didapatkan, sampai dengan jangka waktunya.
Contohnya saja reksadana saham, biasanya dana akan dialokasikan 80% untuk saham dan sisanya untuk pasar uang atau surat utang. Profit yang didapatkan di reksadana saham biasanya cukup tinggi, bahkan sampai dengan 15%. Sementara untuk jangka waktunya sendiri, reksadana saham biasanya memiliki periode 3 sampai 5 tahun, jangka panjang.
6. Rekam Jejak Bank Kustodian
Perhatikan juga pada bagian bank kustodian yang tercantum di prospektus. Peran bank kustodian di investasi reksadana juga cukup vital. Mulai dari sebagai pengawas Manajer Investasi dan pelaksana berbagai fungsi administrasi.
Bank kustodian juga sebagai tempat untuk menyimpan portofolio atau aset. Juga menyajikan serta mengirimkan berbagai data investasi untuk para investor. Selain itu juga melakukan pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Ada beragam bank kustodian, bisa dipilih yang memiliki reputasi yang baik.
7. Laporan Keuangan yang Dilampirkan
Baca juga laporan keuangan yang dilampirkan di prospektus investasi. Karena ini juga sangat menentukan bagaimana emiten mengelola keuangan. Apakah sudah baik atau malah sebaliknya. Biasanya, laporan keuangan ini akan berisi tentang arus kas, perubahan aset, laba, posisi keuangan, dan lain-lain.
Prospektus investasi memang seringkali memuat berbagai informasi yang seringkali membuat diri malas untuk membacanya. Karena itulah, siasati dengan membaca beberapa poin pentingnya. Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi reksadana, Makmur.id merupakan rekomendasinya.
Anda juga bisa membaca prospektus di Makmur.id dengan mudah. Informasinya tercantum dengan transparan. Makmur.id tawarkan beragam investasi reksadana dengan harga mulai dari Rp10.000 saja. Bisa investasi dengan modal minim merupakan sebuah kesempatan yang perlu digunakan sebaik-baiknya. Yuk investasikan diri ke Makmur.id saja! Cek informasi lebih lengkapnya di halaman ini.