5 Syarat Smartphone Terbaru 2018 Untuk Bapak Millennial, Nomor 4 Bikin Lolos ke DPR!

Untitled design (15)

Sebagai bapak millenial (yang merangkap anak Jaksel), literally saya membutuhkan gawai alias smartphone alias HP yang bagus. Bagus itu, selain menyoal tampang anak saya, juga tentu punya kriterianya. Namanya jadi bapak di era millennial setidaknya perlu HP bagus yang keren, tahan banting, tahan uji, tahan himpitan di KRL Commuter Line, hingga tahan dari intipan istri.

Nah, berikut ini adalah 5 syarat smartphone terbaru 2018 versi Bapak Millenial. Jangan lupa, nomor 4 bikin sukses nyaleg!

1. Merk Terkemuka

Pada zaman now, ketermukaan merk menjadi cukup krusial. Saya mengalami benar ketika merk gawai saya selama beberapa periode termasuk merk tidak terkenal. Begitu dijejer dengan smartphone bapak-bapak lain di meja judi pertemuan atau di meja kafe sembari ngopi, saya agak ingin hilang dari muka bumi saking malunya.

Nah, hasil analisis dari konsultan Counterpoint Research pada tahun 2017 menyebut bahwa Huawei telah menyalip Apple dalam kompetisi smartphone global dan menjadi nomor 2 di dunia. Ada lagi data dari International Data Corporation (IDC) yang satu suara. Tercatat, pada kuartal kedua tahun 2018, sebanyak 54,2 juta unit ponsel telah dikapalkan alias setara 15,8 persen pangsa pasar dunia. Jadi, sudah jelas bahwa Huawei pasti menjadi salah satu opsi smartphone terbaru 2018 versi Bapak Millennial karena faktor merk ini.

2. Penampilan Keren

Kalau sebagai bapak sudah keren, masak handphone-nya tidak keren? Tambah malu, gaes! Sudah jelas, bahwa walaupun yang dibawa adalah HP Gaming yang belum dipencet sudah nembak duluan dan bebas nge-lag tujuh turunan, tetap saja kalau nggak cakep, pasti tidak dibawa.

Untitled design (17)

Apalagi, kalau cakepnya itu anti-mainstream. Seperti Huawei Nova 3i, misalnya. Pilihan warnanya adalah Black dan Iris Purple. Dua opsi yang sama-sama cakep dan ada unsur anti-mainstream-nya. Ditambah adanya corak warna di kaca belakang plus bingkai metal pada bagian tengah, maka pengalaman visual dari pengguna akan berbeda. Desainnya yang keren dengan gradient color ini tentu menjadi penanda HP yang bagus.

Belum lagi dimensinya pas di tangan dan di hatimu. Dengan tebal hanya 7,6 mm dan berat 169 gram termasuk baterai, gawai keren ini juga tidak akan merepotkan bapak-bapak millenial yang kudu sigap berlari mengejar bayi yang siap menyerang bayi tetangga.

3. Kamera Super Canggih Berteknologi AI

Ini salah satu alasan waktu itu saya #2018GantiHandphone! Perilaku anak saya yang saat ini usianya sudah setahun lebih, sudah tidak bisa terekam dengan kamera HP yang biasa-biasa saja. Sudah jelas, saya butuh HP yang kameranya bagus sekaligus yang menyediakan kamera jernih pada saat yang sama.

Kamera yang bagus diperlukan untuk menangkap momen-momen gerakan anak saya yang lagi lucu-lucunya dan kalau tidak tepat malah fotonya berbayang belaka. Padahal, momen lucu seperti makan kaki, makan teman, kayang, nungging setengah salto, jinjit satu kaki, dll itu boleh jadi tidak akan terulang.

Untuk hal ini, Huawei Nova 3i telah menyediakan kamera belakang dengan spesifikasi 16 MP dan 2 MP, dengan aperture f/2.2 dan autofocus (phase focus, contrast focus). Dua kamera ini akan sangat membantu untuk menciptakan foto berkualitas optimal yang siap di-like di Instagram. Permainan latar belakang blur dengan fokus pada obyek foto utama akan gampang diterapkan.

Kamera depan? Lebih dahsyat lagi dengan 24 MP dan 2 MP, aperture f/2.0 dan fixed focal length. Sudah tentu selfie, bikin vlog, hingga bikin Instagram Story jadi lebih asyik, sebagaimana hobi saya dengan si bayi di rumah.

Untitled design (16)

Satu hal yang perlu saya tekankan pada para bapak millennial. Jika anak kita memang sudah terlalu lucu, jangan lupa pula dengan ibunya. Sekali-kali, selfie jugalah dengan dia. Jangan malah selfie sama tetangga.

4. Kapasitas Simpan Besar

Masih dalam upaya mengeluh sebagai bapak millenial. Saya itu hobi bikin video bareng anak dan anak kok ya kalau lagi saya syuting itu banyak lucunya. Akan tetapi, namanya video kan besar sekali makan kapasitas gawai. Pernah saya merekam dia mandi sambil ngekek setengah mati habis 1 GB sendiri padahal cuma 6 menit. Memori sekadar 32 GB saja ternyata kurang, gaes.

Untitled design (3)

Maka, ketika Huawei Nova 3i menyediakan 128 GB dengan Micro SD hingga 256 GB, sudah jelas para bapak millenial akan sangat terbantu. Jangan lupa, rata-rata bapak millenial itu punya banyak grup WA dan sering menampung WA lucu maupun video lucu WhatsApp serta video yang agak nyerempet saru. Belum lagi kalau ada foto selingkuhan maupun foto mantan terindah. Semua itu butuh memori.

5. Smartphone berperforma gaming dengan GPU Turbo

Sebagai commuter, saya sangat memahami bahwa hidup ini keras. Sesudah mengantar anak ke daycare, maka saya harus masuk ke Commuter Line yang kerapatan manusia di dalamnya melebihi atom-atom dalam benda padat. Ada masa menunggu kereta datang maupun waktu kosong di dalam kereta. Banyak kaum commuter yang menghabiskan waktunya dengan bermain game.

Bagi bapak millenial, main game itu rupanya nggak bisa disebut “hanya”. Game itu penting sekali, sebagaimana saya dan bapak-bapak ngalor ngidul yang rata-rata anaknya 2 sudah main Fantasy Premier League selama 7 musim. Dulu juga waktu masih di kantor lama, kami main Perang Kaum alias Tribal Wars itu sampai email-emailan koordinasi pakai email kantor, termasuk juga pembahasan di grup WA. Bahkan ada lho yang sembari nunggu giliran pas futsal atau badminton, tetap kencang game online-nya.

Untitled design (18)

Nah, karena nggak sembarangan, otomatis ketika main harus lancar. Kalau nge-lag, game yang tadinya buat hiburan malah jadi bikin emosi. Cicilan hutang saja sudah bikin emosi, eh pas nyari hiburan malah tambah emosi. Repot sekali. Dengan RAM 4 GB yang jelas lega sekali kayak kos-kosan kosong, jeroan HUAWEI menggunakan prosesor Kirin 710 yang mendukung GPU Turbo sehingga hampir bisa dipastikan bahwa bapak-bapak tidak akan ada keluhan dalam nge-game. Apalagi, baterainya juga 3.340 mAh yang notabene bisa nyala seharian dengan nge-game tipis-tipis dan baru akan isi daya lagi malam hari.

Ehm, mungkin jadinya yang mengeluh, ya, ibu-ibunya.

Nah, bagaimana? Jadi mau #2018GantiHandphone? Kebetulan ini ada Oom Boy Punya Gawe Berhadiah Huawei. Foto-foto ciamik di blog ini juga disediakan sama empunya gawe. Wokeh, kalau jadi ganti HP, jangan lupa lapor sama istri tetangga, yha! Ciao!

Rok sebagai Fashion Items yang Wajib Dimiliki oleh Para Wanita

Lambang feminisme seringkali dilambangkan dengan rok, bahkan lambang dari toilet wanita pun demikian, membentuk siluet orang yang menggunakan rok. Penggunaan rok memang sudah menjadi keseharian yang melambangkan jati diri wanita seutuhnya. Rok itu sendiri terdiri dari berbagai macam tergantung dari panjang dan pendeknya. Pecinta rok merasa kurang lengkap tanpa kehadiran fashion items yang satu ini dan faktanya hampir semua wanita pasti pernah merasakan mengenakan rok atau malah memilikinya meski hanya satu. Semua itu dikarenakan wajibnya penggunaan rok untuk perempuan di sekolah negeri. Berikut alasan yang bisa dijadikan alasan kuat untuk selalu mengenakan rok dalam kegiatan sehari hari.

woman standing beside fire extinguisher
Photo by antas singh on Pexels.com

Melambangkan Wanita Seutuhnya
Sejak zaman dahulu, penggunaan rok memang sudah dibiasakan oleh para wanita. Bahkan wanita jawa dahulu menggunakan sehelai kain batik yang dijadikan bentuk rok untuk menutupi tubuh bagian bawah. Tidak aka nada orang yang salah mengenal Anda sebagai pria saat mengenakan rok. Untuk informasi tambahan, rok juga digunakan sebagai pakaian adat untuk negara skotlandia yang dikenakan pada pria pula.

Lebih Nyaman Dikenakan Oleh Wanita
Perempuan merasa lebih nyaman menggunakan rok hampir sama seperti apa yang pria rasakan saat mengenakan celana dan sarung. Fakta tersebut menjadikan penggunaan rok tidak pernah mengalami penurunan meski dunia fashion terus berkembang.

beach couple dawn dusk
Photo by Adam Kontor on Pexels.com

Bahan yang Beraneka Ragam

Wanita memang paling ahli dalam memilih bahan terbaik untuk dikenakan. Begitu pulang dengan fashion items yang satu ini. Banyak bahan yang bisa dipilih untuk menyesuaikan dengan selera pengguna. Mulai dari katun biasa hingga baloteli yang tidak mudah kusut. Bisa pula ditambahkan beberapa kantung tambahan untuk menaruh ponsel atau barang barang kecil di dalamnya.

Penggunaan rok dalam kehidupan sehari-hari membuat banyak pemakainya seolah lupa akan kesibukan karena kenyamanan yang dirasakan. Untuk menghindari bau badan, Anda bisa menggunakan deodorant roll on pemutih. Rutin membersihkan wajah dengan micellar water oil control yang bagus untuk wajah yang cerah bersinar.

Tips Termudah Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko (CRMO)

Camping.png

Sekarang ini memang aneh-aneh. Banyak sekali sertifikasi yang dibuat. Sampai-sampai Kementerian Agama mau ikutan. Sertifikasi dipandang penting untuk menjamin kompetensi. Apalagi di era pasar bebas, nyatanya kompetensi memang jadi yang paling utama. Nah, salah satu ilmu ngehits masa kini adalah MANAJEMEN RISIKO.

Tentu kita sering mendengar tentang manajemen risiko. Istilah kekinian yang juga dikenal dengan risk management adalah salah satu prasyarat hidup di persaingan industri nan kian ketat kek celana renang. Maka jangan heran kalau yang namanya sertifikasi manajemen risiko alias sertifikasi risk management menjadi suatu advantage. Apalagi, seiring perkembangan teknologi, sistem, regulasi, maupun pasar, semakin berkembang juga kesempatan tapi juga ancaman pada setiap pelaku aktivitas. Untuk itu, siapapun harus dapat menjaga stabilitas dan sustainability sehingga manajemen risiko mengambil peran yang sangat penting.

Di Indonesia, sertifikasi manajemen risiko dikelola oleh LSPMR alias Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko. Nah, level pertama sertifikasinya bernama Certified Risk Management Officer (CRMO). Tenaga profesional di bidang manajemen risiko dibentuk mula-mula dari tahap ini.

Menurut LSPMR, CRMO ini akan menghasilkan output berupa para profesional yang mempunyai cara pandang dan persepsi yang sama tentang risiko, bisa membedakan risiko dengan kesempatan dan masalah, bisa memahami proses hingga kerangka kerja Enterprise Risk Management bisa menentukan kriteria dalam penilaian besaran risiko, dapat membuat peta risiko, hingga mampu membuat risk register yang informatif.

Sertifikasi CRMO ini dilakukan dalam 1 pekan yang terdiri dari 3 hari pelatihan dan 1 hari ujian. Materi CRMO terdiri dari Basic Risk Management, Proses dan Teknik Manajemen Risiko, dan Business Quantitative. Hanya ada 3, tapi njelimetnya lumayan.

Oya, bagi yang lagi mampir di blog ini, jangan salah paham ya. Namanya manajemen risiko itu ilmu generik dan nggak hanya diterapkan di perusahaan asuransi maupun manajemen keuangan doang. Bahkan bisa diterapkan dalam pencarian jodoh! Nanti ada postingan sendiri soal itu.

KALAU INGAT. HEUHEUHEUHEU~~

Dari 3 materi di 3 hari itu akan ada 3 jenis ujian. Yang pertama adalah Business Quantitative. Kedua, Risk Management Technique. Ketiga, presentasi–yang tentu saja include wawancara.

Oke, karena judulnya bombastis, maka saya harus jelaskan bahwa itu keperluan biar orang nyasar masuk sini saja. Jadi, yang saya maksud dalam tulisan ini adalah tips buat lulus CRMO. Nanti, sesudah CRMO, kita bisa ambil level berikutnya yakni Certified Risk Management Practices (CRMP) yang lebih advanced. Sekarang, kita fokus pada bagaimana cara lulus dari ujian CRMO. Jangan lupa, nomor 2 bikin melongo!

1. Punya Uang

round silver and gold coins
Photo by David McBee on Pexels.com

Ini penting! Kalau nggak punya uang, bagaimana mau ikut pelatihan? Ya, minimal uang kantorlah. Kecuali kita konsultan yang memang butuh sertifikasi risk management untuk pekerjaan kita, baru keluar sendiri.

2. Belajar

Ujian CRMO kan ada 3 yakni Business Quantitative, Risk Management Technique, dan Presentasi/Wawancara. Si BQ dan Risk Management Technique tadi berlangsung masing-masing 30 menit dan diselenggarakan berurutan. Jadi totalnya ya 1 jam. Patut diingat bahwa dua ujian itu punya karakteristik yang sangat berbeda. Risk Management Technique bicara definisi, sedangkan BQ separuhnya ada hitungan. Jadi, mau sepintar apapun kita, belajar itu penting adanya.

3. Kalkulator

person holding black and grey pen
Photo by Pixabay on Pexels.com

Waktu saya ujian, LSPMR menyediakan kalkulator. Tapi saya juga bawa kalkulator. Kalkulator jenis apapun terserah, asal bisa pakainya. Disarankan sih scientific karena akan ada fungsi akar pangkat dalam soal BQ. Jadi, miliki kalkulator terlebih dahulu.

4. Jangan Jauh-Jauh
Ini yang paling sulit diamalkan dan bikin orang banyak kandas di presentasi karena dibilang BELUM KOMPETEN. Biasanya, yang dikirim pelatihan CRMO adalah orang-orang yang mengelola manajemen risiko perusahaan. Jadi, begitu diminta membuat presentasi berwujud risk register lengkap dengan 2-3 risiko, ya pakailah risk register milik perusahaan sendiri dan pilih yang kita paham. Jadi misal kita orang teknik, jangan pakai risiko keuangan–kecuali kita benar-benar paham. Ditanya bisa pening nanti itu. Malah jadi risiko di dalam manajemen risiko. Bahlul.

5. Percaya Diri

woman standing in front of sitting people
Photo by rawpixel.com on Pexels.com

Membawakan tahapan manajemen risiko itu mudah, kalau kita paham dan ada modal percaya diri. Pengujinya juga tidak galak kayak Valak. Yang penting, kita paham dan kita pede. Karena dengan pede, informasi penting yang kita punya bisa dialirkan secara masif kepada penguji. Demikian pula dengan ujian BQ dan RMT yang tertulis dan pakai LJK, waktunya total hanya 60 menit untuk 60 soal. Artinya, kalau kita tidak pede, isinya hanya akan hapus menghapus kertas dari jawaban belaka. Kan susah.

Dengan menggunakan tips di atas, saya punya sertifikasi manajemen risiko untuk tahap pertama ini. Masih cupu, jelas, apalagi untuk bisa CRMP itu masih jauh levelnya, ibarat saya merindukan Dian Sastro. Sastro Jepang. Garing. Kriuk.

Tulisan ini saya persembahkan kepada pada calon peserta CRMO yang deg-degan karena takut nggak lulus–yang berarti akan membuat kita utang pada perusahaan yang mengongkosi. Itu tadi, nggak perlu takut. Amalkan 5 hal penting di atas–yang penting cuma 4, sih–dan niscaya kita akan dapat surat dari LSPMR tentang kompetensi kita. Oya, untuk CRMO sertifikatnya bertahan 2 tahun. Kayak masa pacaran anak SMA semata~~

7 Fakta Tentang Jakarta Aquarium, Nomor 6 Bikin Kayang!

 

7 Fakta Tentang Jakarta Aquarium, Nomor 6 Bikin Kayang!.jpg

Jadi ceritanya, sepulang dari dinas di Surabaya, mamanya Isto mengajak main. Mainnya lengkap sama Eyang-eyangnya Isto plus Om-nya juga. Supaya ngehits, kami main ke Jakarta Aquarium. Alasannya, tentu saja ingin mengedukasi bayi yang (kala itu) belum setahun terhadap laut. Siapa tahu jadi lebih mencintai laut. Mengingat laut adalah bagian dari tanah air. Tsah.

Nah, sudah cukup banyak review tentang Jakarta Aquarium, baik di blog maupun di Instagram. Untuk itu, saya nggak mau ngereview yang biasa saja. Jadi, saya mau menyimpulkan kunjungan ke Jakarta Aquarium tersebut dalam TUJUH FAKTA MENGEJUTKAN DAN MENCENGANGKAN TENTANG JAKARTA AQUARIUM. Jangan lupa, NOMOR ENAM BIKIN MELONGO!1!11!

1. Memindahkan Laut ke Mal

Pertama-tama, Jakarta Aquarium ini bukan tipu-tipu. Benar-benar berupa akuarium dan benar-benar letaknya di tengah kota Jakarta, tepatnya di Mal Neo Soho dengan akses masuk di Lower Ground. Artinya, itu ikan-ikan hidup di dalam mal. Sepanjang waktu! Ikan-ikan (dan hewan-hewan lainnya) sungguh lebih milenial daripada para milenial yang nge-mall.

Jadi kalau lagi pertemuan piranha, maka piranha dari Jakarta Aquarium bisa sombong sama piranha dari Sungai Amazon. “Gue sih tinggalnya di mal. Kawasan premium. Emang situ, tinggal di hutan?”

Yiha!

JA7

Suasana laut, termasuk juga penataan cahayanya sangat dipikirkan. Jadi, kira-kira ya serupa dengan di bawah laut. Makanya Jakarta Aquarium ini bukan berupa ruangan terang benderang belaka, tapi remang-remang sebagaimana di bawah laut situ. Sudah jelas juga suhunya diatur sedemikian rupa. AC-nya juga. Dan dengan demikian, seluruh kegiatan itu menyebabkan fakta kedua! Continue reading 7 Fakta Tentang Jakarta Aquarium, Nomor 6 Bikin Kayang!