Sesudah ratusan purnama, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP nan paling hits se-Indonesia Raya. Bagaimanapun saya punya teman anak LPDP angkatan awal sekali dan bahkan saya pernah membantu mereview beberapa esai orang yang akan daftar LPDP (termasuk yang kemudian jadi Mama Isto). Saya juga dalam proses mendaftar LPDP ketika kemudian gawean lain yang bernama ngabdi negara malah nyangkut duluan.
Untuk itu, biar kayak anak LPDP lainnya yang punya blog, maka saya mencoba membagikan pengalaman saya lolos LPDP dalam tahap demi tahap. Semoga bisa membantu teman-teman yang ingin menjadi Ksatria Cendekia yang siap berkarya dalam beragam peran satu tujuan bersinergi membangun Indonesia.
1. Perhatikan Daftar Dokumennya
Pendaftaran LPDP dilakukan melalui website dan dokumen-dokumen yang menjadi syarat administrasi juga diunggah via website, bukan dikirim manual. Jadi, harusnya tidak akan terjadi yang namanya ketlingsut lupa dikirim karena akan ada status “Sudah Diunggah” dan “Belum Diunggah”. Selalu pastikan bahwa kalau memang ada yang “Belum Diunggah” itu bukan dokumen wajib. Misalnya, dalam konteks saya adalah LoA. Kalau dokumennya scan ijazah ya kalau belum diunggah yo bubar wae. Jadi, perhatikan bagian ini baik-baik.
2. Perhatikan Waktu
Dokumen untuk seleksi tidak banyak-banyak benar, tapi butuh waktu untuk mendapatkannya. Misalnya scan hasil IELTS atau TOEFL yang masih berlaku, itu tentu harus dipastikan duluan. Kalau perlu sudah ada sebelum tes LPDP dibuka. Surat-surat rekomendasi juga pasti butuh waktu untuk nodong atasan atau dosen kesayangan. Termasuk juga tes kesehatan. Saya hampir batal daftar LPDP karena tes kesehatan ini dan mungkin nanti akan saya kisahkan terpisah.
3. Tahu Diri
Bagian ini jelas penting sekali karena misalnya kayak saya pemilik TOEFL ITP hanya 533 ya harus tahu diri untuk tidak mendaftar LPDP luar negeri, tapi bisa masuk LPDP jalur dalam negeri. Atau ketika saya PNS tapi di Kantor saya tidak membuka atau menyosialisasikan seleksi jalur afirmasi, ya jangan mendaftar ke jalur itu. Selagi bisa daftar reguler ya ikut reguler saja. Atau kalau kamu yakin dia nggak sayang sama kamu, ya tahu dirilah, jangan dipaksakan.
4. Nggak Usah Dipalsukan
Mungkin kalau sekadar ijazah itu mudah memalsukannya, atau juga Surat Rekomendasi. Saran saya, jangan sekali-kali memalsukan dokumen karena akan ada sesi verifikasi dokumen nanti pas seleksi berikutnya. Lagipula, mau jadi pemimpin masa depan Indonesia tapi dari awal integritasnya ngaco ya buat apa? Ingat, anak LPDP itu integritas mengabdi profesional melayani bersama LPDP membangun negeri.
5. Mengenal Kampus dan Jurusan Tujuan
Jangan cuma bilang saya mau daftar Cambridge, Oxford, ITB, UI, atau apapun kalau nggak mengulik benar mau masuk jurusan apa. Apalagi zaman sekarang, list kampus dan jurusan itu sudah jelas benar. Pengenalan jurusan sampai ke jeroannya adalah bahan penting untuk menuliskan esai dan rencana studi.
6. Atur File Jadi Ramah Upload
Ini Indonesia yang menterinya pernah bilang “internet cepat mau buat apa?”, jadi Kita harus menyiapkan diri pada problematika internet yang mungkin terjadi. Dan sebagai pemilik risiko, sebisa mungkin Kita menyiasatinya. Salah satunya adalah dengan mengatur file jadi ramah upload dengan cara bikin file yang kecil. Ada batasan ukuran file yang ditetapkan LPDP untuk setiap unggahan, namun kalau bisa ketika dinyatakan 2 MB, buatlah file 800 KB sehingga file Kita mulus masuk jalurnya.
7. Cek Cek Cek
Perlu penjelasan? Nggak, kan? Kalau mau ngapel kan Kita selalu cek-cek-cek juga~
8. Simpan Yang Rapi
Saya sebutkan tadi bahwa akan ada verifikasi dokumen, jadi pastikan bahwa sesudah discan, dokumen seperti hasil TOEFL dll itu tersimpan baik untuk nanti bisa melakoni verifikasi dokumen dengan baik dan benar. Nggak ada guna lolos seleksi administrasi tapi dokumennya hilang. Bubar wae kalau begitu.
Nah, cukup 8 saja, sudah memadai rasanya. Untuk intake LPDP tahun depan, teman-teman bisa siapkan terutama hasil tes Bahasa Asing terlebih dahulu. Atau yang belum lulus S1 ya kejar S1nya terlebih dahulu dong.
Ciao~
Sumber gambar-gambar: Pixabay
semoga lulus ya mas, Amien 🙂 ngambil kuliah dimana nih rencananya ….
LikeLike
Kita mah lokal aja. Heuheu.
LikeLiked by 1 person