Sejak kapan saya ngeh soal jalanan? Hmmm, sebenarnya sejak di Palembang, terutama waktu mau main ke kos Pandawa. Ada jalan aspal hancur dekat Akbid. Jadi kira-kira saya baru ngeh soal per-aspal-an itu di usia 22-an. *pekok*
Makin kesini, makin ngeh. Apalagi sejak lihat Cikarang yang punya dua jenis jalan, beton dan aspal. Beberapa bagian jalan di Cikarang ini memang pakai beton. Sekilas, lebih tahan terhadap mobil yang gede-nya gila-gilaan di sini. Tapi, untuk jalan naik motor–menurut saya–cengkramannya nggak cukup oke.
Terakhir, saya jatuh, ya di jalan beton sih.. *alibi*
Oke, mari sedikit membahas aspal versus beton lewat artikel yang saya ambil di SUMBER INI.
Beton dibuat dengan menggunakan agregat massa, bisa batu kerikil atau pasir yang dicampur dengan semen dan air. Semen ini berfungsi sebagai pengikat. Nah, campuran ini sebenarnya kaku dan padat, tapi rentan retak dan patah kalau permukaan bawahnya tidak mulus sempurna. Jadi balik ke struktur dasar.
Aspal-pun juga agregat, tapi dia berasal dari turunan minyak mentah. Jadi kalau pengaspalan ini–katanya–menggunakan aspal panas yang dituang ke agregat, lalu ditekan dengan mesin giling.. hehe.. Ya, itulah.. Hot Mix mungkin. Dalam hal ini aspal mampu diaplikasikan pada permukaan yang tidak mulus sempurna.
Aspal juga cenderung lebih mudah diperbaiki sehingga kalau ada renovasi tidak lama dan tidak mengganggu benar. Dulu pernah di depan Akbid itu dipasang beton, sekarang juga saya lihat di daerah Lippo, bahwa jalan beton itu harus dibongkar pada panjang kaki lebar tertentu, baru deh diisi dengan beton baru. Lah kalau aspal? Tinggal remukkan di bagian yang retan, timpa dengan yang baru, tekan dengan mesin giling (tsahhh…)
Cuma nih, aspal itu cenderung nggak tahan air. Makanya, ketika digenangi air macam sekarang, bolong-bolonglah itu jalanan. Apalagi kalau kontur tanahnya labil kayak di depan Akbid, jadi tiap kali diaspal mulus, tiap kali itu juga turun. Kalau beton kan nggak. Ini kalau strukturnya bagus loh. Kalau nggak, ya retak juga bakalan. Hehehe..
Jadi, yang mana?
Nggak peduli. Yang penting saya bayar pajak dan pengen jalan mulus.. Nggak kayak sekarang.. huhuhuhu…
Aspal dan Beton lebih baik aspal… Jalan Aspal pembuatannya lebih hemat, lebih cepat dan juga dengan teknik yang baik dan benar jalan aspal lebih awet… Bis Tahan sampai minimal 40 tahun… Bayangkan coba, bikin jalan dengan aspal 1 km butuh waktu 2 hari saja dan dengan teknik yang benar bisa tahan sd 40 tahun. Jika dengan beton, jangankan 1 km, panjang jalan yg hanya 20 meter saja bisa memakan waktu sampai satu bulan lebih, itu disebabkan usia beton yg baik adalah diatas 37 hari. Makanya kalo menurut saya, pemerintah ini terdiri dari kumpulan orang2 bodoh yg tidak mengerti… Cuma mau potong kompas saja. Karena aspal sering di korup, langsung putuskan pake semen saja. Padahal tidak melihat inti permasalahan…
LikeLike
Hehe, benar. Kumpulan orang bodoh itu yang pegang duit e Pak. Itulah masalah negeri ini. Hehehe.
LikeLike