Hal-Hal yang Dilakukan Pelaku Cinta Diam-Diam

Fiuhhh, capek seharian training, jadi pengen menulis sesuatu. Pengennya nulis sesuatu yang cetar membal-membal (opo jal?). Gimana kalau ini saja ya, mengidentifikasi kelakuan para pelaku tindakan kriminal tingkat dewa pada diri sendiri, yakni cinta diam-diam.

Yeah, ini pasti jamak terjadi, dan pasti dialami oleh sebagian cowok atau cewek di dunia yang fana ini. Nah, berikut beberapa hal yang dilakukan pelaku cinta diam-diam.

Berselancar di linimasa, terutama di bagian foto

Sila berterima kasih kepada pencipta Friendster dan kemudian Facebook. Sebuah terobosan duniawi masa kini yang memungkinkan manusia untuk mengeluarkan potensi diri berupa narsis. Ya, sejak ada FS maka kita mengenal memajang foto di depan umum, tepatnya di halaman profil.

Para pelaku cinta diam-diam umumnya adalah orang yang dekat dengan sang target, jadi umumnya sudah berteman satu sama lain di linimasa. Efeknya? Kalau di FS dulu kan nggak seenaknya bisa intip foto orang. Demikian juga dengan pengaturan privasi di FB masa kini. Kalau sudah friend, maka bebaslah berselancar.

Maka satu hal yang dirindukan dari FS adalah kemampuan memberikan informasi, siapa yang melakukan aksi kepo pada sebuah akun. Hal ini ternyata disyukuri para pelaku cinta diam-diam karena bisa seenaknya memantengi halaman profil si gebetan tanpa khawatir ketahuan. Juga dengan seenaknya bisa membuka-buka segala macam foto, mulai pose menyamping, dari atas, pose melet, sampai pose BB BM (hasil tag toko handphone abal-abal). Dan tidak jarang juga orang yang sampai mengunduh foto-foto gebetannya dan menyimpannya dalam sebuah folder khusus.

Kasihan ya? *pukpuk*

Menyimpan SMS dari zaman batu, dan sesekali membacanya kembali

SMS yang rada-rada manis dari gebetan, meskipun itu sudah dikirimkan dari satu abad yang lalu, akan tetap disimpan. Bahkan ketika gonta ganti HP, SMS itu tetap ditransfer. Jadi jangan heran kalau di handphone android terbaru, masih ada SMS tertanggal 2004. Padahal ya isinya sih nggak manis-manis banget. Cuma bilang, “Makasih ya udah denger curhatku.”

Dan sepotong kalimat itu adalah bersifat abadi sepanjang masa bagi penganut cinta diam-diam. pelaku kriminal jenis ini akan membaca pesan singkat yang sudah tidak kontekstual tersebut ketika lagi ingat gebetannya yang dicintai secara diam-diam.

Sengaja datang ke kampus cuma buat ngelihat gebetan

Penganut cinta diam-diam akan menghafal jadwal kuliah gebetannya dan kemudian menyempatkan diri datang ke kampus, serta berada di posisi yang tepat untuk bisa sekadar melihat si gebetan.

Jadi kalau misalnya dia kuliah jam 3 sore, tapi si gebetan kuliah jam 7 pagi. Maka dari subuh, penganut cinta diam-diam sudah sampai di kampus kemudian pura-pura nongkrong dan pura-pura belajar yang tekun demi masa depan bangsa sambil matanya celingak-celinguk ke arah arus mahasiswa datang.

Lalu?

Pemeluk kepercayaan cinta diam-diam akan melihat dari kejauhan, si gebetan mendekat, lalu menjauh kembali karena mau ke kelas buat kuliah. Nah, segitu saja cukup kok. Kan namanya juga cinta diam-diam.

*pukpuk lagi*

Sengaja lewat depan kos-kosan gebetan

Ketika seorang pelaku cinta diam-diam kosnya dari kampus belok kanan 1000 langkah, dia bisa saja belok kiri dulu menuju kos-kosan gebetan. Momen ini umumnya terjadi ketika si pelaku tahu kalau gebetan kira-kira ada di kos-kosan atau tidak.

Tapi momen yang paling mendasar adalah ketika malam hari. Kenapa? Karena malam hari adalah jam apel anak kos-kosan. Pelaku cinta diam-diam akan mondar-mandir di depan kos-kosan gebetan sambil melihat orang yang bertamu ke kos-kosan gebetan tersebut. Kalau kebetulan yang ada disana adalah teman kosnya gebetan dengan pacarnya, maka pemeluk kepercayaan cinta diam-diam akan kembali ke kos-kosannya dan berteriak mengucap syukur.

Kalau kemudian yang ditemukan adalah gebetan sedang bersama lain jenis dalam posisi yang rada mesra, maka pelaku cinta diam-diam akan mencari racun tikus dan bergegas menuju pinggir jurang terdekat.

Melihat sepanjang waktu

Ada kalanya cinta diam-diam terbentuk karena 1 kelas atau 1 komunitas. Nah, ketika cinta itu muncul dan kebetulan ada aktivitas bersama, maka penganut ajaran cinta diam-diam akan memanfaatkan waktu ‘bersama’ itu sebaik-baiknya.

Sebaik mungkin, meskipun sebenarnya komunitasnya adalah senam jantung sehat dengan 1000 peserta. Seorang penganut cinta diam-diam memiliki kemampuan lebih untuk mencari celah-celah agar tetap bisa memandangi wajah gebetannya.

Lalu?

Ya sudah, gitu doang sih. Ketika kegiatan ‘bersama’ itu berakhir. Maka penganut cinta diam-diam akan kembali ke layar monitor, menatap galau pada foto-foto gebetan yang sudah sejak lama dia cintai secara diam-diam.

Berdoa tanpa berusaha

Kata pepatah Latin, Ora Et Labora, berdoa dan bekerja. Perkaranya, penganut ajaran cinta diam-diam memiliki kencenderungan untuk rajin berdoa tanpa kemudian meningkatkan usahanya lebih tinggi daripada level berharap.

Penganut cinta diam-diam akan membawa gebetan dalam doa-doa dan harapannya tapi kemudian tertunduk malu ketika berada di hadapan gebetan yang sejatinya sudah meraja di dalam hati.

Persoalannya sih cuma 1, tidak ada keberanian untuk berusaha. Terkadang penganut cinta diam-diam lebih berani untuk melakukan tindakan ekstrim semacam lompat dari pinggir bak mandi atau berenang di kolam ikan hias daripada menyatakan perasaan yang dipendam sambil diam-diam itu.

Cemburu lalu menerawang pasrah

Hal ini terjadi ketika gebetan dipastikan dan sudah dikonfirmasi telah memiliki pasangan. Ada rasa cemburu, meskipun itu sebenarnya cemburu yang patut dipertanyakan. Emang siapa dia sampai lo cemburu coy?

Nah karena kemudian disadarkan oleh pernyataan itu, maka penganut aliran cinta diam-diam akan segera mengerti kondisi. Dan tindakan yang berikutnya adalah membuka mata dan menatap hampa, semacam menerawang nasib yang buruk, untuk kemudian pasrah terhadap kenyataan hidup yang terkadang pahit itu.

Yah, sekian sedikit ulasan mengenai hal-hal yang dilakukan oleh pelaku cinta diam-diam. Semoga bisa menambah khasanah bercinta secara diam-diam.

 

Advertisement