Selamat pagi ataupun siang ataupun malam para khalayak ramai pecinta penggalauan. Selamat datang kembali di blog ariesadhar.com yang menyajikan aneka cara nggerus yang baik. Sesudah kemarin sempat membahas tentang beberapa tanda bahwa cinta diam-diam ketahuan, maka sekarang mari pembahasan dilengkapi dengan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pelaku cinta diam-diam. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses cinta diam-diam bisa berlangsung lama dan bisa dinikmati dengan indah oleh para pelakunya.
Yah, mungkin sepertinya cinta diam-diam itu nggak ada indah-indahnya sama sekali. Akan tetapi, para pelaku pasti tahu alasan yang jelas untuk melakukan aktivitas paling mengenaskan sejagat raya itu. Saya sebagai mantan pelaku tentu saja menghormati hak-hak pelaku cinta diam-diam, dan untuk itu turut serta berbagi beberapa pantangan berikut.
1. Menyatakan Cinta
Sudah jelas bahwa yang kita bahas disini adalah kegiatan miris bernama cinta diam-diam. So, agar kegiatan itu tetap bernama cinta diam-diam, maka larangan yang paling utama adalah menyatakan cinta, walaupun menyatakan pendapat itu dilindungi oleh Undang-Undang Pilkada. Soalnya, kalau kamu menyatakan cinta, maka cinta itu nggak jadi diam-diam lagi. Itu menjadi cinta yang diungkapkan. Bukan apa-apa, perlakuan dan kenikmatannya beda. Bagi pelaku cinta diam-diam, bahagia itu lebih sederhana. Sesederhana orang yang dicintai mengirim WA, padahal itu di grup WA. Bahagia itu sesepele melihat orang yang dicintai sedang makan di sebuah restoran bersama dua istri dan tiga belas cucu. Sekali lagi, kalau memang ingin cinta diam-diam, ya nggak usah diungkapkan!
2. Bilang-Bilang Ke Orang Lain
Haduh, diulang lagi deh. Sekali lagi saya tekankan bahwa pembahasan kita adalah cinta diam-diam. Jadi, semuanya tentu bersifat diam-diam bin rahasia. Sekali kita bilang-bilang ke orang lain, bahkan itu adalah sohib kita sendiri, itu sama saja halnya kita menanggalkan unsur diam-diamnya. Itu sama saja dengan cinta-sama-dia-tapi-nggak-berani-bilang-cuma-temennya-sih-tahu-tapi-tak-suruh-jangan-kasih-tahu. Ya, jenisnya malah jadi tambah panjang.
Selain menanggalkan unsur diam-diamnya, kamu tidak bisa memastikan bahwa orang yang kamu kasih tahu itu akan benar-benar menyimpan semua rahasia itu di dalam hatinya. Siapa tahu dia menyimpan rahasia itu di handphone, kemudian handphone-nya dijual, kemudian rahasia itu beredar luas di masyarakat melalui Bluetooth. Ehm, ini rahasia atau video bokep sih?
3. Mengajukan Relationship Request
Ini juga mungkin jadi ketololan bagi para pecinta diam-diam jika sampai dilakukan. Seandainya kamu dan cinta diam-diam kamu sudah berteman di FB, jangan sekali-kali nekat mengubah status relationship di FB, lalu mengirim request dengan memasukkan nama cinta diam-diam kamu. Itu sama saja dengan nembak tapi dengan cara nan cupu. Cupu-cupu nan lucu. Cuma saya sih yakin, pecinta diam-diam sejati nggak akan melakukan ini.
Kenapa nomor ini ada? Bukan apa-apa. Kapan hari itu saya melihat keponakan saya tetiba “jadian” di FB. Padahal baru beberapa hari sebelumnya saya lihat-lihat ke FB bahwa keponakan saya itu nggak suka banget sama seseorang yang tampak “jadian” dengan dia di FB. Eh, ternyata keponakan saya salah klik. Saya lega, sambil ngakak guling-guling galau melihat kelakuan orang yang suka sama keponakan saya. Sesungguhnya, dia telah gagal menjadi pecinta diam-diam, pun jika tidak bercita-cita sebagai pecinta diam-diampun, dia sudah melakukan hal yang bikin ilfil masyarakat madani.
4. Curhat Tidak Anonim
Namanya sedang jatuh cinta, pasti rasanya ingin diungkapkan. Masalahnya, kalau jatuh cintanya adalah jenis cinta diam-diam, curhat tidak menjadi solusi utama karena rawan ketahuan. Nah, bagaimana dong caranya? Simpel sekali, sodara-sodari terkasih. Jangan sekali-kali curhat tidak anonim. Kalau memang ingin curhat, selalu hilangkan identitasnya, seperti ini:
A: “Bro, gue mau curhat tentang gebetan gue!”
B: “Eh, lo lagi ngegebet siapa?”
A: “Bunga, bukan nama sebenarnya.”
Atau kalau untuk yang punya blog, jangan cerita-cerita kalau sedang jatuh cinta dengan vulgar. Seperti yang pernah saya tulis tentang cara-cara curhat yang aman, samarkan dengan puisi atau cerpen. Kalau bikin cerpen juga jangan ujug-ujug nama cinta diam-diam jadi tokoh utamanya. Samarkan juga namanya menjadi tokoh tukang sapu, atau pohon kersen sekalian. Atau, anagram! Misal cinta diam-diam kamu namanya TUKIRIN, buat cerpen dengan nama tokoh KIRUN.
Menurut pengalaman, hal ini dapat meningkatkan intensitas kita berkontak langsung dengan cinta diam-diam kita dengan bebas menggunakan modus curhat.
A: “Eh, gue mau cerita, nih. Gue kan lagi seneng sama cewek.”
B: “Iya, kenapa?”
A: “Ceweknya itu lagi jomlo, tapi pemilih.”
B: “Wah, kayak gue dong?”
A: “Iya, emang elo!” (dalam hati, sambil garuk-garuk aspal)
5. Update Status di FB Sambil Pakai Inisial
Hari gini, status kan FB kan gampang banget ya. Kayak saya, nih, diprotes beberapa orang karena terlalu sering update status. Ya gampang, sih. Tinggal mute saja, beres. Sekarang Facebook sudah menyajikan menu agar kita bisa memilih yang ingin kita lihat saja. Contoh status nan keren itu adalah sebagai berikut:
Curhat sih curhat, tapi ya nggak usah pakai inisial, lengkap pula. Ini kan jadi bikin orang menduga-duga, status suka itu sama siapa, dimana, semalam berbuat apa. *kemudian nyanyi Yolanda*. Kalau memang mau curhat, jangan pakai inisial, pakai saja pengandaian, semisal panci atau kipas angin.
6. Memperlihatkan Aktivitas Stalking
Pecinta diam-diam yang baik dan benar akan ada di dalam kamar gelap, memandang foto cinta diam-diamnya, diterangi cahaya lilin, dan musik-musik Kerispatih ketika vokalisnya Sammy. Kalau memang akan lihat-lihat di media sosial, maka kegiatannya ya stalking tanpa jejak, kalau perlu bikin akun anonim dengan foto Nabila untuk bisa memantau aktivitas si cinta diam-diamnya.
Jangan sekali-kali meninggalkan jempol terlalu banyak, atau meninggalkan mentions, atau apapun yang memperjelas bahwa kamu sedang berada di media sosial cinta diam-diammu. Apalagi kalau kemudian menulis komentar di status yang ditulis 32 tahun silam. Itu sudah kelihatan banget kalau kamu sedang stalking FB-nya semalam suntuk sambil nunggu tuyul pulang kerja.
Cukup diam dan tenang serta bersyukur bahwa FB dan Twitter tidak punya fasilitas ‘siapa melihat saya’ layaknya Friendster. Nikmatilah cinta diam-diam itu dengan gembira!
7. Berharap Lebih
Seorang teman bilang bahwa BERHARAP LEBIH ADALAH JALAN TERCEPAT MENUJU PATAH HATI. Sengaja ditulis dengan capslock karena kebetulan jari kelingking saya tetiba mencet tombol shift dan tidak mau lepas khusus pada kalimat itu. Iya, dalam cinta diam-diam, yang harus kamu andalkan adalah keikhlasan dalam mencintai tanpa berharap apapun selain kebahagiaannya. #tsahhh
Kalau memang ingin berharap lebih, harus ada langkah yang dilakukan, dan tentu kalau melangkah jadinya bukan lagi cinta diam-diam, tapi cinta bilang-bilang. Jika memang tetap ingin menikmati kesendirian yang katanya indah, sungguh saya sarankan untuk ikhlas saja, menerima pilihan hidup kamu, tanpa sekali-kali berharap lebih.
Demikian adanya tujuh tips yang saya simpulkan dari pengalaman pribadi saya dan pribadi orang lain. Semoga bisa paham bahwa cinta diam-diam itu adalah pilihan masing-masing manusia. Jangan sekali-kali mencerca tindakan bodohnya. Jangan menghina ketololannya. Jangan memberi vonis gila pada pilihan hidupnya nan edan. Hidup dan aneka pilihan yang terhampar di dalamnya adalah milik masing-masing individu. Salam diam-diam! Jangan lupa baca 7 Cara Melupakan Mantan Pacar, ya!