Kalau William Shakespeare itu orang Batak, pasti dia nggak akan mengeluarkan pernyataan “apalah arti sebuah nama”. Ya, untungnya pujangga ternama itu bukan orang Batak. Coba kalau dia orang Batak, nggak mungkin cerita Romeo dan Juliet akan begitu kan?
Mungkin cerita Romeo dan Juliet akan jadi semacam yang dilakukan Opung saya yang mengejar anaknya yang kawin lari dengan naik kendaraan roda dua. Ya pada akhirnya yang kawin lari itu juga nggak terus bunuh diri biar romantis kok. Keduanya langgeng sampai kakek-nenek.
Jadi apa ini maksudnya?