Aku pulang
setelah pencarian akan sebuah peraduan
setelah penyadaran akan sebuah kenyataan
setelah peringatan yang (mungkin) datang dari Tuhan
Aku pulang
setelah aku tidak menemukan tujuan
setelah aku tidak melihat masa depan
setelah aku tidak merasa nyaman

Aku pulang
ke tempat yang masih sama
ke ruang yang tetap tiada
ke hati yang tetap tidak terbuka
Aku pulang
karena cinta memintaku pulang
karena hati ini merindu ruang
karena jiwa ini merasa sayang
Aku pulang
ya, aku pulang
Aku pulang
ke hati yang bertuan
ke hati penuh buncah kerinduan
ke hati pencari kesetiaan
Aku pulang
ke tempat yang tuannya bukan aku
ke tempat yang tidak merinduku
ke tempat yang tidak mencariku
Aku pulang
karena aku ingin pulang
karena aku masih berharap akan sebuah ruang
karena aku merasa menyerah sebelum berjuang
Aku pulang
untuk sebuah rasa yang tak terkatakan
pada sebuah hati yang jelas-jelas bertuan
demi sebuah rasa yang tak tertahankan
Aku pulang,
demi cinta.
Dalam sebuah permenungan, 030912