Jadi ceritanya, sepulang dari dinas di Surabaya, mamanya Isto mengajak main. Mainnya lengkap sama Eyang-eyangnya Isto plus Om-nya juga. Supaya ngehits, kami main ke Jakarta Aquarium. Alasannya, tentu saja ingin mengedukasi bayi yang (kala itu) belum setahun terhadap laut. Siapa tahu jadi lebih mencintai laut. Mengingat laut adalah bagian dari tanah air. Tsah.
Nah, sudah cukup banyak review tentang Jakarta Aquarium, baik di blog maupun di Instagram. Untuk itu, saya nggak mau ngereview yang biasa saja. Jadi, saya mau menyimpulkan kunjungan ke Jakarta Aquarium tersebut dalam TUJUH FAKTA MENGEJUTKAN DAN MENCENGANGKAN TENTANG JAKARTA AQUARIUM. Jangan lupa, NOMOR ENAM BIKIN MELONGO!1!11!
1. Memindahkan Laut ke Mal
Pertama-tama, Jakarta Aquarium ini bukan tipu-tipu. Benar-benar berupa akuarium dan benar-benar letaknya di tengah kota Jakarta, tepatnya di Mal Neo Soho dengan akses masuk di Lower Ground. Artinya, itu ikan-ikan hidup di dalam mal. Sepanjang waktu! Ikan-ikan (dan hewan-hewan lainnya) sungguh lebih milenial daripada para milenial yang nge-mall.
Jadi kalau lagi pertemuan piranha, maka piranha dari Jakarta Aquarium bisa sombong sama piranha dari Sungai Amazon. “Gue sih tinggalnya di mal. Kawasan premium. Emang situ, tinggal di hutan?”
Yiha!
Suasana laut, termasuk juga penataan cahayanya sangat dipikirkan. Jadi, kira-kira ya serupa dengan di bawah laut. Makanya Jakarta Aquarium ini bukan berupa ruangan terang benderang belaka, tapi remang-remang sebagaimana di bawah laut situ. Sudah jelas juga suhunya diatur sedemikian rupa. AC-nya juga. Dan dengan demikian, seluruh kegiatan itu menyebabkan fakta kedua!
2. Tiketnya Mahal
Waktu saya ke Jakarta Aquarium, itu pas weekend, dan habisnya kalau tidak salah hampir sejuta. Namanya juga ramai-ramai. Hanya Isto yang gratis karena anak-anak di bawah 2 tahun memang gratis. Berdasarkan website-nya, harga weekdays dan weekend berbeda dengan kisaran mulai dari 125 ribu untuk regular weekdays hingga 200 ribu untuk regular weekend. Ada juga pilihan tiket Premium yang tidak saya ambil karena tidak mampu. Ya, namanya juga pegawai biasa belaka, duit seadanya.
Komentar mahal memang jamak saya temui di setiap review tentang Jakarta Aquarium. Apalagi sekarang dolar lagi tinggi, yha. Bukannya negara ini sedang banyak orang miskin? Tapi kok Jakarta Aquarium ramai? Lho? Lho? Ah, kemungkinan sebabnya adalah fakta ketiga!
3. Bisa Pakai Promo
Sama halnya dengan tempat lain seperti Dufan atau apapun, selalu ada celah untuk promo. Promo bisa berasal dari fasilitas pembayaran (seperti diskon kalau pakai internet banking bank anu, free 1 tiket jika pakai bank itu, dll). Bisa juga melalui marketplace terkemuka yang biasanya menyediakan promo juga. Ini bisa menjadi solusi bagi kita yang agak kere untuk bisa menyaksikan fakta keempat!
4. Koleksi Cukup Lengkap
Begitu masuk, kita akan mendapati bahwa Jakarta Aquarium ini juga bisa disebut kebun binatang. Soalnya, isinya bukan hanya ikan. Ada ular. Ada laba-laba juga. Semuanya ada di balik kotak kaca, sehingga bisa dipastikan aman. Asal itu kotak kaca nggak diketuk saja.
Soal ikan juga terbilang lengkap. Banyak ikan yang cakep-cakep dari kecil sampai besar yang hidup di mal sini. Namanya ada di setiap akarium. Jadi tidak usah bingung. Saya sudah lupa, karena ingatan saya isinya adalah sisa cicilan belaka. Nah, karena koleksi cukup lengkap, maka terjadilah fakta kelima.

5. Dua Lantai
Ada 12 zona di Jakarta Aquarium yang dibagi menjadi 2 lantai. Begitu masuk (zona Entrance), kita akan mendapati zona Diving Deep, sudah ada ikan di bagian ini. Kemudian kita beranjak ke zona Island of Indonesia bdan Habitat of Indonesia yang menyediakan touchsreen soal informasi berikut hewan-hewan yang terkait. Ular ada pada bagian ini. Lagi bobo dia.
Kemudian ada zona Nurseries of The Sea yang juga ada hewan-hewannya. Kemudian ada zona Stairwell berupa silinder ciamik yang berisi ikan. Walaupun saya yakin itu ikannya mumet hanya hidup di silinder situ saja, tapi cakep lah buat jadi foto IG.

Selanjutnya ada zona Swirls and Jewels, Touch and Find, Submarine, Rivers of Indonesia, Jellyfish Magic, dan Southern Sea Gallery. Khusus dua yang terakhir ini bikin pengen balik karena terasa kurang lama. Di zona 11 kita akan bertemu ubur-ubur tanpa ladang ubur-ubur. Jadi, dipastikan tidak ada Spongebob, apalagi Patrick.

Mungkin ada Sandy. Yiha!
Kemudian di zona 12, dekat dengan naga-nagaan, ini adalah kolam yang tembus tadi dari atas. Hiu ada di bagian ini, bersama beberapa ikan malas yang benar-benar mager. Beda dengan hiu yang rajin olahraga hingga langsing.
Nah, jelang keluar menuju restoran yang ada pinguinnya, kita akan mendapati sebuah counter yang…
6. Fotonya Mahal
Jadi kisahnya, sebelum masuk, kita akan foto di green screen yang katanya akan diedit dengan latar belakang foto khas Jakarta Aquarium. Rencananya pengen juga ambil untuk kenang-kenangan. Tapi batal, soalnya HARGANYA TIGA RATUS LIMA PULUH RIBU! WTF! Rakyat sedang kesusahan kok pasang harga segitu?!11!1!
Harap maklum, kalau orang kurang mampu masuk Jakarta Aquarium ya jadi begini ini, dah.
7. Makan Sama Pingiun
Nah, begitu keluar kita diarahkan ke tempat pinguin yang ternyata merupakan restoran. Pas saya kesana kan bulan Ramadhan, jadi ada buka bersama dengan skema buffet, yang notabene juga tidak murah. Yaelah, nyari apa sih yang murah di Neo Soho? Akan tetapi, karena yang bayar adalah Om-nya Isto, saya selow. Gratis kan jadinya.
Yha, demikianlah. Jakarta Aquarium ini tempat bagus. Kalau saya bilang kurang besar, saya nggak kebayang bakal sebesar apa kita butuh tempat di tengah Jakarta hanya untuk memindahkan laut. Kalau dibilang kecil, ya mengelilinginya pegal juga. Cukup asyik untuk edukasi. Namun, namanya edukasi ya butuh ongkos. Makanya, jadinya mahal.
Untuk anak bayi, saya sarankan jangan bawa anak yang bayi banget kesini. Selain tempatnya yang gelap dan mungkin akan cukup menakutkan buat mereka, agak kurang asyik juga kalau belum bisa berdiri dan melihat-lihat ikan. Usia 8 bulan atau minimal sudah bisa berdiri kiranya cukup. Nah, kalau anaknya sudah bisa jalan, mbok tolong dijaga baik-baik supaya tidak mengganggu pengunjung lainnya.
Bukan apa-apa, sih, pengunjungnya kan pada kaya. Suka galak kalau terusik. Heuheu~
judulnya udah kayak portal-portal berita masa kini ya 😀
LikeLike
Ya kumaha atuh, Kak. Tuntutan WordAds. Ups.
LikeLike
sumpah ngakak gua baca nya min…hahahaha
LikeLike