Jadi Konsumen Cerdas Dengan Aplikasi Cek BPOM

bepepom

Satu hal yang meresahkan saya belakangan ini–selain dari populasi jomlo yang meningkat–adalah berseliwerannya share-share-an di Facebook. Share yang dilakukan dari website dengan nama merangsang semacam ‘bagikanlah.net’ atau ‘sakkarepmulah.com’ ini ditunjang dengan judul nan semlohai pula, seperti ‘Terungkap! Babi Ternyata Haram! Sebarkan Jika Peduli!’. Dan yang paling bikin gemas adalah share-share-an itu kebanyakan tentang obat dan makanan, dan bagian paling mengenaskan adalah sebagian besar HOAX.

Persepsi saya masih sama seperti ketika saya menulis tentang hoax PPA. Dengan linimasa dan menggila seperti sekarang, saya sungguh merasa perlu agar otak bisa dicuil dan ditaruh sedikit di jempol. Biar orang yang nge-share itu sebelum bertindak mikir dulu. Soalnya, ada nih, kakak kelas dulunya pintar bin asisten–namanya kakak kelas berarti ya apoteker, bukan arsitek, soalnya saya anak farmasi–ketika nge-share sesuatu dan saya bilang hoax, malah nesu-nesu. Njuk aku kudu piye? Aku kudu sayang-sayang Hayati? Nanti Hayati lelah. Heu.

Untunglah, regulator tentang obat dan makanan di Indonesia lumayan MULAI responsif. Maklum, tahun 2014 awal saja ketika Twitter lagi galak-galaknya, regulator bernama Badan POM itu bahkan belum punya akun untuk bercuit ria. Untungnya sekarang sudah ada. Salah satu inovasi yang dibuat oleh Badan POM–yang sering kali dengan semena-mena disebut sebagai BPPOM itu–adalah aplikasi Android! Soal BPPOM ini kesalahsebutannya masif dan terstruktur. Pernah lihat gedung MLM di bilangan Gatot Subroto? Itu kan ada layarnya, dan tertulis bahwa produknya sudah terdaftar di BBPOM. Beuh!

Kembali ke topik. Untuk apa, sih, aplikasi Android?

Aplikasi yang punya nama tenar Cek BPOM ini berguna bagi kita untuk melakukan pengecekan mandiri terhadap suatu produk, terutama pada pertanyaan yang sama klasiknya dengan ‘kapan kawin’, “sudah terdaftar di BPOM belum?”. Ini juga krusial bagi konsumen karena embel-embel ‘sudah BPOM’ itu banyak bin a lot binti akeh pada iklan-iklan makanan, minuman, obat tradisional, dan terutama kosmetik online. Dengan adanya aplikasi Cek BPOM ini kita bisa memastikan embel-embel pada promosi itu beneran apa kagak.

Untuk mengunduh aplikasi Android ini tentu saja kita masuk ke Google Play dan mengetik ‘cek bpom’.

photogrid_1454905045629.jpgBegitu aplikasi yang relevan muncul, perhatikan dahulu, karena tidak hanya satu. Jangan ambil yang ‘BPOM Check’ ya, bukan apa-apa, sayang pacar orang kuota, soalnya begini:

photogrid_1454905120567.jpgPilih yang judulnya Data Produk Teregistrasi dengan logo BEPEPOM Badan POM berlatar hijau. Segera klik install tanpa ragu-ragu.

photogrid_1454905191400.jpg

Kalau memang kuota mefet, belilah dulu. Nggak usah khawatir habis kuota banyak karena aplikasi ini hanya butuh 651 KB! Foto selfie mantan jaman sekarang aja paling kecil 1,2 MB.

photogrid_1454905255920.jpg

Namanya aplikasi kecil, sudah tentu tampilan sederhana. Hanya ada 2 baris isian yang perlu kita penuhi. Yang pertama adalah kategori. Aplikasi ini menyediakan pilihan pencarian untuk ‘Nomor Registrasi’, ‘Nama Produk atau Nama Dagang (Merk)’, ‘Jumlah dan Kemasan’, ‘Bentuk Sediaan’, ‘Komposisi’, dan ‘Nama Perusahaan Pendaftar atau Produsen’.

photogrid_1454905319460.jpg

Semisal nih saya mau cari tahu dari nama produk, maka saya pilih ‘Nama Produk atau Nama Dagang (Merk)’ dan tinggal ketik deh merk yang hendak dicari tahu, kemudian klik ‘CARI’. Jika memang ada, akan muncul datanya. Seperti produk Disolf yang saya cek berikut ini.

photogrid_1454905368028.jpg

photogrid_1454905419987.jpg

Karena Badan POM tidak hanya mengurusi obat, namun juga makanan, maka kalau ingin tahu tentang pangan olahan tertentu juga ada. Semisal yang berikut ini:

photogrid_1454905468373.jpgKetika suatu produk sudah terdaftar di BEPEPOM Badan POM, maka satu hal yang sudah dijamin adalah produk tersebut telah lulus pada aspek pre-market. Perkara suatu produk kemudian palsu dan pakai nama serta nomor yang sudah ada di Badan POM itu adalah ranah post-market. Disitulah peran kita sebagai konsumen yang baik dan cakep untuk berkontribusi dengan melapor ke Badan POM, sekarang gampang kok tinggal pakai akun Twitter di @HaloBPOM1500533, bisa juga di @bpom_ri, atau telepon ke 1500533.

Tapi, ya, kadang dunia ini lucu. Sebenarnya informasi nomor registrasi itu sudah ada di website Badan POM, cuma mungkin karena malas maka ada aplikasi ini. Kemalasan mengecek itu yang kadang bikin gila, apalagi di dunia maya. Seringkali suatu pengumuman, misal, PO buku baru sudah begitu jelas tenggatnya, masih ada aja yang menanyakan hal yang sebenarnya sudah ada di informasi. Kan pelik. Maka, pesan saya sebagai tukang fotokopi handal adalah jadilah konsumen yang cerdas dengan selalu mengecek kembali informasi yang kita terima.

Tabik.

Advertisement

3 thoughts on “Jadi Konsumen Cerdas Dengan Aplikasi Cek BPOM”

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.