[Blog|Ariesadhar.com] Pulau Timor adalah satu dari tiga pulau di Indonesia yang berbatasan darat dengan negara tetangga. Dua lainnya adalah Kalimantan (dengan Malaysia) dan Papua (dengan Papua Nugini).
Pulau Timor yang masuk dalam Provinsi NTT ini berbatasan langsung dengan Timor Leste. Uniknya, di Pulau Timor juga, ada sempalan daerah yang menjadi bagian Timor Leste. Hasil referendum yang menyebabkan hal ini terjadi. Tadinya, seluruh Pulau Timor adalah milik Indonesia hingga kemudian Provinsi Timor Timur berubah menjadi negara sendiri, Timor Leste.
Sebentar. Kok gambarnya buaya?
Heuheu. Begini, dari cerita rakyat diketahui bahwa Pulau Timor secara mitologi tidak bisa dijauhkan dari buaya. Berbagai versi berkembang, namun intinya adalah persahabatan manusia dengan buaya. Sang buaya kemudian mati dan tubuhnya menjelma menjadi Pulau Timor. Dipikir-dipikir, lekuk Pulau Timor memang nggak jauh-jauh dari buaya. Termasuk juga kerasnya tanah berbatu yang juga tidak beda dengan kerasnya kulit buaya.
Apalagi, Pulau Timor menyimpan beraneka ragam tempat wisata ciamik! Tinggal mengurutkan lokasi dari Kupang, SoE, hingga ke Atambua, kita dapat menemukan beragam tempat untuk dikunjungi dan melepas lelah.
Lantas bagaimana caranya menuju Pulau Timor?
Akses utama menuju Pulau Timor tentu saja melalui Kota Kupang yang merupakan ibukota Provinsi NTT dan berada di ujung barat Pulau Timor. Bandara di Kupang, El Tari, terbilang mudah dijangkau dan cukup dekat dengan kota serta sudah bisa disebut bandara modern.
Cukup banyak pesawat menuju Kota Kupang, ada yang transit Denpasar, ada juga yang transit Surabaya. Rata-rata, pesawat pasti mendarat di Kupang sebelum kemudian melanglang buana ke kota-kota lain di NTT. Semua rutenya bisa diperoleh lewat Skyscanner, situs pencarian tentang travel yang terdepan secara global dan merupakan tempat para petualang merencanakan perjalanan serta melakukan pemesanan langsung pada harga terbaik. Saya sendiri tiba di Kupang menggunakan Tiket Pesawat Garuda dengan pilihan penerbangan yang paling pagi dan armadanya pesawat yang tidak besar namun nyaman.
Informasi yang kita peroleh dari Skyscanner terbilang komprehensif karena adanya teknologi unik yang menghubungkan pengguna pada semua hal yang ditawarkan oleh industri travel serta dengan adanya 1.200 partner untuk produk bisnis. Kita jadi tahu kota-kota yang ada penerbangan langsung dari Kupang–dan kota-kota lainnya juga. Dengan demikian kita bisa menghemat waktu dengan mempersempit pencarian. Lumayan waktunya bisa buat ganti pokok Istoyama.
Skyscanner sendiri telah didirikan tahun 2003, merupakan bagian dari grup Ctrip dan mempekerjakan 900 staf pada kantor-kantor yang berada di Barcelona, Beijing, Budapest, Edinburgh, Glasgow, London, Miami, Shenzen, Singapura, hingga Sofia. Seperti layaknya organisasi yang berkembang, Skyscanner memiliki visi menginspirasi para traveler di seluruh dunia untuk melakukan pencarian semudah mungkin melalui teknologi berkelas dunia.
Oya, satu hal yang menarik sebelum mendarat di Bandara El Tari adalah jika beruntung kita dapat menikmati keindahan Pulau Semau, sebuah pulau kecil di seberang Kota Kupang. Ini adalah preview sebelum kita menikmati keindahan pantai-pantai lain di Pulau Timor.
Sesudah turun di El Tari, sebaiknya kita menginap barang semalam di Kota Kupang. Jangan lewatkan peluang untuk menginap di tepi pantai dan menikmati pagi dalam balutan udara segar Kota Kupang. Hotel-hotel di sekitar Kupang juga mudah dipesan melalui Skyscanner.
Oh, iya, sebelum esok paginya ke pantai, pada malam hari kita bisa melakukan eksplorasi kuliner ke beberapa tempat. Yang wajib coba di Kupang menurut saya ada beberapa, nih:
- Sei Sapi maupun Babi. Di NTT memang mayoritas Nasrani, sehingga makanan dari babi lumayan mudah ditemui. Salah satunya adalah Sei alias daging asap ini. Sei Babi, yang enak menurut saya adalah Aroma. Lantas yang halal bagaimana? Tenang saja, di Kupang ada Toko Ibu Soekiran. Di tempat ini disediakan sei daging sapi yang rasanya tidak kalah enak dan pengunjungnya tidak kalah ramai
- Kuliner Ikan di Pasar Malam Kampung Solor. Yang jual ikannya orang Jawa, yang jual minumnya orang NTT. Sungguh perpaduan yang menarik. Di tempat ini, kita bisa memilih ikan segar sebelum dipotong. Sumpah, ikan disini enak-enak, apapun namanya: kakap merah, gindara, dan lain-lainnya lagi. Satu yang pasti, ikan disini baru sekali mati. Beda sama iklan di Jakarta, yang sudah berkali-kali mati. Heuheu.
- Kuliner Jawa di Hana Putra Solo. Bagi sebagian orang yang sulit menerima makanan yang bukan seleranya, Hana Putra Solo adalah solusinya. Sesuai namanya, Hana Putra Solo membawakan topik makanan yang pasti halal dan selera Solo.
- Bonus, habis makan, sangat saya anjurkan main-main dulu di Kantor Gubernur NTT yang bentuknya sangat mengagumkan.
Nah, pulang kuliner dan keliling-keliling, baru deh kita jalan-jalan ke pantai. Saya bisa sebut pantai di Kupang cakep-cakep dan memungkinkan kita untuk jalan agak jauh ke tengah tanpa khawatir tenggelam. Jangankan tenggelam, airnya selutut saja belum kok. Tenang saja.
Seperti saya sebutkan sebelumnya bahwa Pulau Timor menyimpan keindahan yang luar biasa. Supaya gampang, yuk simak infografis berikut:
Seperti dibilang oleh Istoyama, masih banyak yang lain! Nah, yang saya lakoni di Pulau Timor juga nggak banyak mengingat keterbatasan waktu–dan juga kepeng. Berwisata di Pulau Timor tahap kedua yang saya lakoni–sesudah putar-putar Kupang–adalah menggunakan jalur selatan menuju duet pantai yang beda rupa sama sekali tapi cantiknya sama persis.
Keindahan Pantai Oetune dan Pantai Kolbano
Menuju Pantai Oetune dan Kolbano, kita akan disuguhi jalanan lintas Timor yang terbilang mulus dan sepi. Selain itu, kita akan melihat rumah-rumah tradisional khas Pulau Timor nyaris di sepanjang perjalanan. Jangan harapkan akan ada warung maupun toko kelontong. Berjalan ke sisi Pulau Timor yang ini berarti kita harus siap perbekalan lahir batin.
Pantai Oetune merupakan pantai yang sangat luas dengan kekhasan gumuk pasir yang dalam perspektif yang tepat menjadi serupa gurun pasir. Di Pantai Oetune, kita dapat menikmati berlari di pinggir pantai yang luas, mendaki gumuk pasir, hingga meneriakkan nama mantan jika sedang rindu. Tsah.
Di Pantai Kolbano, kita mendapati suasana yang sama sekali berbeda. Jika di Pantai Oetune adanya pasir, maka di Kolbano sepanjang garis pantai isinya batu! Itu lho batu-batu taman yang kalau di Jakarta mahalnya minta ampun. Di Kolbano kita tidak akan menemukan pasir, apapun yang kita injak adalah batu, batu, dan batu. Sebuah nuansa yang langka sekali kita temukan di Indonesia.
Di kedua pantai ini, selain menikmati keindahan, tentu kita harus berhati-hati. Keduanya adalah pantai selatan dan sebagaimana pantai selatan lain di Indonesia, ganas menjadi kunci. Di Kolbano kita bahkan bisa melihat perbedaan warna dalam jarak yang sangat dekat dengan pantai. Main boleh, hati-hati harus. Supaya kita bisa berlibur dengan bahagia.

Sesudah dari Kolbano, dengan menggunakan kendaraan roda empat, kita akan terus menyusuri pantai selatan menuju Atambua, melewati Kabupaten Malaka. Ini adalah Kabupaten yang kantor Bupatinya tidak lebih dari Kantor Camat pada kota-kota di Pulau
Jawa. Tapi jangan salah, dalam kegelapan malam sekalipun, saya masih menemukan WARUNG PADANG! Ini luar biasa sekali si Uni merantau sampai pojokan sini, jualan nasi Padang pula.
Beberapa keluhan jika hendak bertualang ke kabupaten adalah susahnya penginapan. Namun, dengan bantuan Skyscanner, semuanya itu bisa musnah. Bahkan untuk hotel di Atambua, Skyscanner juga menyediakan alternatifnya. Jadi ibarat kata Pegawai Negeri, Skyscanner ini Pelayanan Terpadu Satu Pintu-nya.
Di Atambua mau kemana?
Salah satu menu wajib dalam kunjungan ke Atambua adalah perbatasan. Kurang lebih 30 menit dari pusat Kabupaten Belu ini, kita akan tiba di perbatasan Timor Leste. Salah satu yang kini begitu ngehits adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain.Ā PLBN Mota’ain ini dulunya ada yang bilang sekadar terminal bis dan tidak lebih bagus dari kantor kelurahan.
PLBN Mota’ain masa kini bukan sekadar pintu, karena luasnya saja 8,3 hektar. Walhasil, dari masuk kawasan PLBN Mota’ain menuju perbatasan yang beneran cukup menguras keringat.
Sekadar foto-foto di lingkungan PLBN Mota’ain sudah lebih dari cukup, karena spotnya memang banyak. Kini, tidak ada kisah malu sama negeri tetangga yang dulunya adalah provinsi Indonesia. Sejauh saya melihat, PLBN Mota’ain jelas menang megah dari milik Timor Leste. Plus, jalanan menuju PLBN Mota’ain juga mulus sekali. Sangat pas untuk menggambarkan kemajuan Indonesia di perbatasan.
Soal perbatasan ini saya ada sedikit kisah menarik. Alkisah sudah pukul 17.00 WITA. Saya sedang berada di sekitar Jembatan Air Mata, sementara beberapa teman masih berada di wilayah Timor Leste. Sepertinya belanja-belanja ringan. Tiba-tiba, dua orang tentara datang dan menutup pintu pagar perbatasan karena sudah pukul 17.00.
Saya sontak gelagapan, membayangkan nggak bisa balik ke Kupang karena teman-teman tertahan di dalam Timor Leste. Mau menelepon teman-teman, sudah tidak ada sinyal. Tiba-tiba, dari kejauhan, mereka keluar dengan prengas-prenges-senyam-senyum. Ingin saya berteriak, “WOY, SUDAH TUTUP WOY!”.
Eh, bukan ingin, ding. Saya teriak beneran. Mereka kemudian balik badan dan meminta bantuan tentara untuk membuka pintu itu lagi. Sesudah mereka keluar, saya kemudian menutup kembali batas negara itu, dan jadilah foto ini:

Tuh, kapan lagi saya bisa mencatatkan sejarah sebagai tukang tutup batas negara? Ya cuma sekali ini! HEUHEU.
Bandara AA. Bere Tallo
Nah, begitu selesai di Mota’ain dan merasa sudah cukup menikmati keindahan Pulau Timor pada sisi ujung ini, saatnya kembali. Bandara di Atambua namanya AA Bere Tallo. Bukan merupakan bandara yang besar sehingga bikin khawatir, beli tiket pesawat pulangnya bagaimana?
ItulahĀ guna Skyscanner! Berbekal layanan yang terintegrasi sejak lama dan telah digunakan lebih dari 60 juta orang dalam sebulan, bahkan untuk bandara Atambua pun tiketnya juga tersedia. Jadi, asal waktunya tepat, kembali ke Kupang via darat bukan merupakan hal yang sulit lagi.
Keindahan Pulau Timor adalah sepertiga dari keindahan yang ditawarkan Nusa Tenggara Timur. Masih ada keindahan di Flores dan Sumba yang tidak kalah heboh untuk dirasakan. Jika ingin merasakan keindahan Pulau Timor dan teman-temannya, silakan buka Skyscanner dan lakukan survei komprehensif sebelum merasakan liburan paling menyenangkan di NTT.
Ciao!
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.
kesini dalam rangka dinas mas?
LikeLiked by 1 person
Dinas pernah, main pernah. Ini fotonya campur-campur. Yg pemandangan laut kayaknya pas dinas itu. Haha.
LikeLiked by 1 person
hehe siap, mas..boleh minta email ?
LikeLike
ariesadhar at gmail.com yak.
LikeLiked by 1 person
Siap mas š
LikeLike
hahaha ada resto langganan di Kupang masuk list, Hana Putra Solo š
LikeLike
Haha, sama mbak, emang langganan itu. Enak dan merakyat.
LikeLike
Belum pernah sama sekali ke Kupang. Harus ngejadwalin nih….heheee
LikeLike
Jangan berhenti di Kupang, Mz. Lanjut sampai Atambua.
LikeLike
Iya mas…do’ain banyak rezeki yah biar sampai atambua…
LikeLiked by 1 person
wah keren ini postingannya ^^
Jadi pengen ke Pulau Timor!
LikeLike
Eta kerenan fotonya mbaknya š
LikeLike
Dekat tapi jauh, jauh tapi ya gak banget. š
Semoga bisa main ke sana. Banyak yang bilang tempatnya cakep. Dan keliatan dari foto-fotonya.
Btw, salam kenal ya mas Arie.
LikeLike
Salam kenal, Oom. Iyah, NTT, khususnya Timor (klo dua lagi belum pernah) itu cakepnya alami bener. Kudu banget disempatkan š
LikeLiked by 1 person
Sebuah impian banget sih bisa jalan-jalan ke perbatasan gitu. Biar yang diliat nggak cuma Jogja, Bali, dll dll. Untungnya ada skyscanner yak. Jadi gampang kalo mau pesen tiket. š
Semoga menang, Kak š
LikeLike
Makasi kakak š
LikeLiked by 1 person
Wah perbatasan Atambua sekarang sudah bagus banget. Terakhir ke sana itu dah lama bangt masih belum bebas masuk ke Timor Leste go show begitu
LikeLiked by 2 people
Iya, kak. Sudah bagus banget. Sayang saya malah lewat samping. Padahal kalau lewat pintu utama, lebih bagus lagi.
LikeLiked by 2 people