Liburan Singkat di Tengah Jakarta

Heh? Apa? Liburan di Jakarta? Lho, se-Indonesia ngomongin Pilkada DKI Jakarta, kenapa kita nggak boleh berlibur di Jakarta? Kadangkala, Jakarta dapat menjadi tempat bagus untuk minggat sesaat, bahkan bisa minggat dalam ketenangan.

Pesona Jakarta tentu begitu besar hingga banyak orang tiba ke Jakarta tanpa modal untuk bekerja dan menempati celah-celah kosong yang bisa ditinggali. Di satu sisi tampak begitu bronx, namun di sisi lain kadang seru juga melewati gang-gang di tengah kota Jakarta. Jalan Sudirman misalnya, tampak megah dengan gedung-gedung tinggi. Demikian pula Jalan Rasuna Said. Namun di balik gedung-gedung tinggi itu yang bisa kita temukan adalah begitu banyak jalan kecil hingga gang yang bisa kita sebut sebagai gang senggol.

Lantas apa saja yang bisa kita lakukan dalam berlibur singkat di tengah Jakarta? Berikut beberapa diantaranya.

Tanah Abang

sumber: tempo.co

Ini adalah pasar paling legendaris di Jakarta. Tidak hanya menyebut tentang fenomena Haji Lulung yang begitu terkemuka sebagai produk Tanah Abang. Pasar ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil paling besar. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. Lucunya, Tanah Abang yang dahulu adalah tempat dagang kambing. Disebut dulu ya karena memang usia Tanah Abang itu memang tua benar. Sampai ratusan tahun. Salah satu versi sejarah mencatat bahwa sampai akhir abad ke-19, Tanah Abang aslinya bernama Nabang yang berasal dari jenis pohon yang tumbuh di daerah tersebut. Nah, karena berada dalam zaman Hindia Belanda, maka gaya londo terpakai. Salah satunya adalah dengan penambahan partikel ‘De’. Maka, Nabang menjadi De Nabang, dan lama-lama menjadi Tenabang. Versi kisah yang dimuat dalah buku ‘212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe’ karya Zaenuddin HM kemudian melanjutkan bahwa perusahaan jawatan kereta api bermaksud memperjelas si ‘Tenabang’ itu dan kemudian muncul nama ‘Tanah Abang’.

Masih ada pula versi kedua yang berbau perang dan beraroma Jawa. Kaitannya adalah salah satu momen bersejarah berupa penyerangan Kota Batavia yang dilakukan oleh pasukan Mataram. Penyerbuan ini terjadi tahun 1628 dan dilancarkan ke arah kota Batavia melalui tempat yang sekarang disebut Tanah Abang itu. Pada saat itu, terdapat tanah berbukit plus rawa-rawa serta Kali Krukut yang sangat membantu penyerbuan. Tanah berbukit yang merah itu memunculkan istilah ‘abang’ dan mengingat prajurit Mataram adalah orang Jawa, maka jadilah demikian, ‘Tanah Abang’ lantas bisa bermakna ‘tanah merah’.

Tanah Abang sendiri terletak tidak jauh dari Monas dan Jalan Sudirman. Ditunjang akses bis dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line serta melimpahnya ojek online membuat kita tidak akan kesulitan menghabiskan liburan singkat di Tanah Abang.

Deretan Bunga

Ini yang lagi ngehits di Jakarta dan sebenarnya tidak akan lama. Namun dalam waktu 1-2 pekan ke depan, sebenarnya kita bisa menikmati panjangnya karangan bunga yang ditujukan kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang baru saja kalah Pilkada dan Oktober 2017 nanti akan diganti. Sejak di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, karangan bunga sudah berjejer rapi berderet-deret hingga lewat balai kota. Pemandangan seperti ini tidak akan bertahan lama karena Ahok dan Djarot sendiri sudah meminta agar hal-hal semacam itu dihentikan, namun berfoto di beberapa karangan bunga dengan kata-kata aneh rasanya bukan hal buruk untuk dijadikan sebagai pengisi liburan singkat.

Kuliner Spesifik

Bicara kuliner di tengah kota Jakarta sama sekali tidak sulit. Menuju ke arah utara mlipir barat menggunakan TransJakarta koridor 1, kita bisa sampai di Glodok yang merupakan tempat kita bisa mendapati makanan ala Tionghoa dengan mudah, karena isinya Glodok sebagia besar memang keturunan Tionghoa. Terus kalau mau masakan Padang dengan level yang Padang sejati, tinggal naik TransJakarta juga ke arah Stasiun Senen dan persis di bawah jembatan layang kita bisa mendapati sentra masakan Padang yang sejati termasuk kita bisa mencicipi nasi kapau dan bubur kampiun tanpa takut berkualitas KW. Tidak begitu lama bertransportasi dari Senen, kita juga bisa bersua dengan tempat bernama Pecenongan yang kulinernya juga tidak kalah sedap.

Mass Rapid Transit (MRT)

sumber: jakartamrt.co.id

Jalan Sudirman itu sudah kurang lebih 3 tahun bertambah macet. Trotoar yang dahulu lebar, kini menjelma jadi singkat. Belum lagi muncul beberapa kelok-kelok. Masih juga dengan jalan yang rusak. Ya, semuanya itu karena proyek MRT. Dan sekali-kali melihat proyek MRT itu ternyata asyik. Melalui beberapa event, kita sebenarnya boleh memasuki tempat pembangunan MRT. Namun jika hanya iseng, sekadar nongkrong di atas jembatan penyeberangan Ratu Plaza misalnya, kita bisa melihat betapa pembangunan MRT itu nyata adanya dan kita boleh berharap bahwa jalur yang luar biasa macet kalau jam pulang kerja itu bisa longgar nantinya. Nah, jika hendak menginap di Jakarta Pusatnya dan tidak jauh-jauh benar dari akses transportasi, pilihan yang bisa dipakai adalah RedDoorz.

RedDoorz memang spesifik menghubungkan kita dengan properti, baik itu motel maupun kos-kosan eksklusif dan sejenisnya. Dan kita akan menginap dengan standar RedDoorz yang menyediakan Wi-Fi gratis, televisi satelit, air mineral, linen yang bersih, kamar mandi yang juga bersih, serta peralatan mandi khas RedDoorz.

Untuk trip singkat di Jakarta, kita dapat menggunakan properti RedDoorz near Penjernihan yang terletak di Jalan Pejompongan Raya Nomor 2B, Pejompongan, Tanah Abang Jakarta. Tuh, namanya saya sudah dekat Tanah Abang. Maka dipastikan akan dekat dengan pasar nan legendaris itu. Terus tidak begitu jauh pula dengan TransJakarta. Cukup naik bemo sudah bisa sampai dekat halte Bendungan Hilir. Plus juga tidak terlalu jauh dari Stasiun Karet maupun Stasiun Palmerah. Dengan menginap di tengah Jakarta dan harga yang miring, sudah jelas bahwa perjalanan singkat di Jakarta akan lebih nyaman karena kita tidak perlu terlalu bermacet-macet meski memang pasti akan macet. Mengurangi macet tentu saja dengan menginap di properti-properti yang tersedia di tengah kota dan kita akan mendapatinya dengan mudah di RedDoorz.

Jadi, mau tunggu apa lagi? Berlibur di Jakarta dalam #MyWeekendGateway ternyata bukan sesuatu yang aneh, bukan? So, mari ke Jakarta! Ciao!

Advertisement

2 thoughts on “Liburan Singkat di Tengah Jakarta”

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.