Separuh gagal menikmati pantai Tanjung Pesona–ceritanya bisa disimak di edisi 6 serial Lost in Bangka–kami memutuskan untuk makan dahulu. Tempat makan yang dengan mudah memberi nama salt fish fried rice untuk sebuah makanan yang sebenarnya adalah sego goreng iwak asin. Mbel. Walau begitu, mungkin dampak hari Minggu, tempat makan yang saya lupa namanya itu ramai sekali. Cukup lama kami menunggu, setidaknya sampai hujan reda.
Pengarah gaya perjalanan kali ini membawa kami ke tempat yang sejenis dengaan Tanjung Pesona. Lagi-lagi resort, kali ini menurut saya lebih tertata rapi. Namanya Pantai Parai Tenggiri. Mobil masuk ke area parkir yang sudah dikonblok sedemikian rupa sehingga bagus. Pantai terlihat samar-samar, yang menandakan untuk menyentuh airnya, kita harus…
…mbayar.
Tiket masuk sebesar Rp25.000,- dikenakan bagi setiap pengunjung. Pengecualian untuk Verena dan Monica yang masih bocah banget. Nantinya, dari nilai tiket itu bisa ditukarkan dengan minuman ringan di restoran yang ada di dekat kolam.
Cuaca mendung dan sesekali rintik-rintik sungguh mendukung ajang liburan. Kami lalu mencari gazebo yang kosong dan menaruh barang-barang disana. Monica dengan serta merta meluncur ke laut, diikuti bapaknya, dan tentu saja kami-kami pendatang di Pulau Bangka ini. Ombak di Pantai Parai Tenggiri ini menurut saya bagus untuk wisata karena tidak cukup besar, tapi ya tetap berombak.
Menurut kisah, pantai ini tadinya bernama Pantai Hakok. Belakangan sesudah dikelola oleh swasta baru diolah sedemikian rupa brand-nya menjadi Parai Tenggiri. Sebenarnya, pantai ini lebih jamak dikenal sebagai Parai saja. Tenggiri muncul karena menurut kisah-kisah lama, dahulu banyak nelayan yang memperoleh ikan tenggiri dari pesisir pantai cakep ini. Sekarang, tentu saja kita tidak bisa melihat nelayan lagi karena areanya sudah terkunci dan untuk menginap saja juga harus di sekitar pantai situ.
Pantai Parai Tenggiri ini memiliki kombinasi pasir putih yang lembut. Sayangnya kami datang sesudah hujan, jadi kelembutannya tidak terlalu terasa. Kombinasi dengan apa? Nah, dengan bantuan granit yang tersebar di salah satu sisi. Plus tentu saja air laut yang cerah ceria dan menantang untuk diceburi. Ehm, diksi macam apa itu?
Sebenarnya pula, namanya juga resort, tersedia kolam renang dan area bermain anak. Namun tentu saja di luar tiket yang itu tadi. Sebagai wisatawan yang hemat beb, sudah barang tentu saya hanya mlipir lewat depan kolam.
Oya, di Pantai Parai Tenggiri ini juga terdapar Rock Island yang untuk menuju kesana kita harus menyeberangi jembatan sepanjang 200 meter. Cuma bagi yang keder lautan, lumayan ngeri-ngeri sedap. Apalagi di beberapa bagian pas saya kesana ada yang tidak rata. Nah, sebenarnya juga nggak usah sampai ke Rock Island, batu-batu sudah bisa diduduki dan dijadikan landasan berfoto sejak dini, sejak mula. Pokoknya, asyik.
Sebagaimana Pantai Tanjung Pesona, Pantai Parai Tenggiri ini sama-sama terletak di Kecamatan Sungailiat yang lokasinya kurang lebih 40-an kilometer dari Kota Pangkal Pinang. Dan sebenarnya lagi, sepanjang perjalanan pp dari Pangkal Pinang ke Sungailiat, banyak sekali pantai yang bisa dijelajahi. Sungguh, dibutuhkan waktu dan prioritas untuk bisa berlibur dengan paripurna.
Dalam edisi ketujuh ini, vlogger jarang ngvlog, Rian Chocho Chiko mengalami insiden tergores telapak kaki karena merosot dari batu-batuan ke dalam laut dangkal. Sesudah itu, dia masih bisa-bisanya berjalan ke tengah dan berpose dengan riang gembira. Namanya lagi hepi, lupa kalau sakit. Ingatnya kapan? Kalau sudah kembali ke daratan. Heuheu.
Sesudah ini, perjalanan kami bisa dibilang selesai. Sebenarnya diakhiri dengan makan otak-otak dan rencana pergi malam yang berakhir bobo cantik di hotel. Bagaimanapun, rombongan harus bersiap-siap karena esok hari adalah puncak perjalanan sekaligus hari kepulangan.
Kemana kami keesokan harinya? Tetap simak di serial Lost in Bangka, yha.
sudah lama gak main ke pantai kak, jadi pengen ke karimun jawa kalau liat seperti ini
LikeLike
Wah, itu cakepnya pasti beda. Kan di pulau, ya.
LikeLike
kalau datangnya pas panas pasti Pantai Parai Tenggiri makin kece ya
LikeLike
Nanti di posting berikutnya, kak, akhirnya dapat ke pantai dalam suasana cerah. Haha.
LikeLike