Pernahkah kamu merasa jatuh cinta?
Pastilah, pernah.
Pernahkah kamu merasa jatuh cinta secara biasa,
sebuah jatuh cinta yang terjadi begitu saja,
bukan pada pandangan pertama,
bukan pada sebuah momen istimewa,
tapi pada sebuah perjalanan, yang sederhana.
Pernahkah kamu merasa bahwa dulu,
semua berjalan begitu biasa,
semua berjalan hanya sebagai peristiwa,
yang lantas bisa kita kenang dengan tertawa,
karena, ya, dulu memang hanya biasa.
Pernahkah kamu merasa bahwa cintamu ada di depan mata?
Ketika semuanya berjalan biasa dan sederhana,
perlahan menjelma menjadi istimewa,
perlahan menjelma menjadi cinta,
perlahan membentuk aku dan kamu.
Pernah kamu merasa bahwa harapmu akan cinta akan berhenti?
Pada suatu titik yang jelas,
yang siap menyambutmu dengan senyum,
yang sama dalam memandang masa depan,
yang sama dan impian.
Kamu pernah?
Aku sudah.
Dan itu,
jatuh cinta kepadamu.
Begitulah.