KUMPUL BOCAH! Ini salah satu kegiatan paling menyenangkan, sekaligus menyebalkan, yang hampir tidak pernah saya lewatkan sesudah berdomisili di dekat ibukota. Ternyata, oh, ternyata, dunia farmasi itu nggak jauh-jauh dari ibukota. Sebagian besar teman sepermainan saya ketika kuliah, pada akhirnya bekerja, berkeluarga, dan membeli rumah di sekitar Jabodetabek. Tentu saja semua tidak lagi sama. Bukan zamannya lagi seperti era baru berdirinya perkumpulan bernama UKF Dolanz-Dolanz yang bisa dengan seenaknya menetapkan tujuan dan beberapa jam berikutnya sudah sampai di tempat yang dimaksud. Sudah bukan waktunya lagi.
Oya, buat nostalgia, lihat-lihat gambar di awal berdirinya UKF Dolanz-Dolanz ini dulu.

Cukup alay, bukan?
Bagaimana dengan ini?

Kemaren cerita-cerita dengan temen yang berasal dari kuliahan lain, dan dia memuji model persahabatan yang dijalin oleh saya dan para Dolaners ini. Dia bilang kalau di tempatnya memang guyub pas kuliah, tapi kalau sudah lulus ya sudah sendiri-sendiri.
Nah, bagian mana sih yang unik itu?
Kumpul bocah Dolaners Jabodetabek ini dihelat pada momen-momen khas. Beberapa yang sudah terjadi adalah sesudah pernikahan, sesudah lahiran, istri lagi nggak di rumah, hingga final Liga Champions. Yang terakhir ini, meskipun tampak absurd, tapi sudah kelakon 2 tahun berturut-turut loh.
Dan, sialnya, setiap kali kumpul bocah begini, saya selalu kejatahan bully. Tentu sazah! Di saat yang lain sudah jadi Bapak, atau sudah berhasil merintis jalan jadi Bapak, saya masih saja jomblo. Udah. Gitu. Tapi nggak apa-apa, obrolan sekurangajar apapun, kalau keluarnya dari sahabat-sahabat sendiri, rasanya kok biasa-biasa saja. Dan sejujurnya, mereka-mereka dengan mulut kotornya ini yang sukses mengubah saya dari seorang-yang-amat-sangat-gampang-tersinggung menjadi seseorang yang dengan mudah mengumbar hal-hal konyol di blog, bahkan di buku saya, Oom Alfa.
Dolaners ini bahkan mengingat dan membuat urutan sendiri untuk pernikahan. Sejauh ini yang sudah terselenggara adalah #1 (Jogja), #2 (Jogja), #3 (Jogja), #4 (Lampung), #5 (Jogja), dan #6 (Pangkal Pinang). Adapun #7, #8, dan #9 sudah dibooking oleh masing-masing pemilik pasangan. Jadi, sisa 2 digit. #Okesip. Memang semakin lama akan semakin sulit untuk bisa menghampiri kondangan satu-satu, apalagi ada yang kondangannya terhitung jauh. Jadi, sesi kumpul bocah adalah perwujudan-ketidakbisaan-datang-kondangan itu.
Nah, kumpul bocah kemaren menjadi luar biasa karena mempertemukan dua bocah beneran yang adalah produk dari pasangan-pasangan yang sudah menikah. Jadi, ketemuannya sudah jelas berbeda. Kalau dulu kuliah ya sekadar nongkrong di tangga sehabis menimpa ilmu demi masa depan bangsa, lalu dilanjut ketemuan dengan pasangan masing-masing, sekarang sudah ada bayi yang merangkak di antara percakapan kami.
Waktu memang terbang begitu kencangnya.
Dengan sederet jadwal kondangan Donalers di 2014, tentu saja pertemuan macam ini bukan yang terakhir. Semoga saya masih tetap bisa ikutan, dan semoga di kesempatan berikutnya saya nggak lagi jadi korban bully. *pacar mana pacar*
Well, yuk disimak lagi gambar berikut:

Dan bertransformasi menjadi:

Kapan kita kemana?
One thought on “Kumpul Bocah Lagi”