Yuhuuuu… Postingan ke-123, sampai juga!
Penting ya?
JELAS! Bagi saya, 123 adalah milestones yang lebih perlu dipertimbangkan diantara milestones lain, manapun. Hehe..
Ada apa sih dengan angka 123?
Banyak yang bertanya begitu. Mungkin agak asing, tapi faktanya, 3 digit nomor HP saya ada bunyi 123. Saya mengorbankan nomor jadul 0812 ***1052 yang harganya ratusan ribu untuk nomor baru seharga 25 ribu (mahal untuk ukuran perdana pada zamannya). Dan yang paling mengundang orang bertanya mungkin tanda tangan saya, ada jelas dan lugas tertulis disitu “123”. Saya nggak attach filenya disini, takut pemalsuan. Hehehe..
Lagi-lagi, ada apa dengan 123?
Semuanya bermula dari sebuah pendaftaran ulang mahasiswa. Saya dikasih nomor 04 8114 123. Nomor ini ada di Google, jadi nggak masalah kalau saya beberkan. Hanya itu kok asal muasalnya.
Kenapa jadi penting buat saya? Ada beberapa alasan.
1. Nomor itu adalah nomor ganjil satu-satunya sepanjang saya menempuh jenjang pendidikan. Sejak TK, SD, SMP, SMA, dan malah juga Apoteker, selalu saya dapat nomor induk GENAP. Entah diakhiri 2, 4, atau 6. Dan satu-satunya yang GANJIL, ya pas kuliah S1 ini.
2. Pas kuliah adalah masa-masa saya mendapatkan banyak hal. Istilahnya, masa-masa saya meraih banyak mimpi. Menulis di koran terjadi pas kuliah, join lomba nyanyi macem-macem juga pas kuliah, dan banyak hal yang saya kategorikan pencapaian. Itulah mengapa jadi istimewa.
3. Urutannya cantik. Sudah nggak perlu dijelaskan kan? Saya mulai sadar kalau nomor saya itu cantik waktu saling menyapa dengan Tintus dan Budiaji. “Hei, 122” atau “Hoi, 128”, dan dibalas “Halo juga 123”.
Sebenarnya cuma 1, 2, dan 3 alasan itu kok. Nggak banyak-banyak.
TAPI, jangan pikir saya cukup bodoh untuk memasang angka ini untuk password email, PIN ATM, atau apapun yang rahasia. Saya tidak sebodoh itu kok. Saya tetap tahu mana nomor yang pantas jadi PIN, mana kata yang pantas jadi password, kecuali itu memang password itu di-share (misal, akun Perangkaum atau Online Football Manager..hehehe..)
Itulah, dan ketika blog galau ini sampai di angka 123, saya hanya bisa mengucap syukur. Ini batu loncatan untuk bisa melompat jauh, jauh dan jauh lebih tinggi.
Salam 123!