Kepanasan-Kedinginan

Alkisah, di suatu lingkungan, AC-nya menjadi dingin. Ya wajarlah, namanya AC yang dingin, tugasnya memang mengkondisikan udara supaya dingin. Beberapa ada yang bilang kedinginan. Ada juga yang bilang biasa saja.

Flashback sebentar, ketika AC mati. Semuanya berteriak ke PIC urusan AC ini, “panas… panas…”

So, dalam hal ini wajarkah untuk komplain?

Di satu sisi, saat suasana panas, ada keluhan untuk mendinginkan. Giliran sudah dingin, dikeluhkan untuk dipanaskan lagi.

Yah.. diakui atau tidak, itulah sifat dasar manusia yang tidak pernah puas.

Ini kan sama saja dengan saat cuaca panas, kita mengeluh “kapan ya ada hujan…” atau saat sedang hujan terus menerus “kapan ya cerah…”

Kita selalu berharap semuanya sesuai dengan kondisi kenyamanan kita. Di saat diberi panas, dan kita sudah tidak nyaman dengan panas itu, barulah kita berteriak minta hujan. Pun sebaliknya, ketika kita butuh suasana cerah untuk beraktivitas atau sekadar butuh panas untuk mengeringkan pakaian, kita berteriak minta hujan.

Ada miliaran umat manusia yang memiliki sifat yang sama. Lalu dengan Tuhan yang kita akui ada 1. Apa nggak pusing tuh dengan kehendak manusiawi yang beragam?

Sesekali, kita perlu belajar untuk menerima. Apalagi, kita nyata-nyata pernah meminta hal itu sebelumnya.

Semangat!!

Advertisement

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.