Tarik-Dorong

Dua hari yang lalu, saya masuk ke pusat kebugaran. Ketika berada di depan pintu dengan tulisan DORONG, saya berpapasan dengan seorang bapak dari arah dalam. Mengingat tulisannya adalah DORONG, jadi saya pede saja berjalan lurus. Tanpa diduga, pintu itu justru mengarah ke saya, alias si bapak tadi menDORONG pintu tersebut dari dalam. Nyaris saja terbentur pintu. Tanpa bermaksud menyalahkan bapak itu, ketika masuk, saya cek tulisan yang tertera di pintu itu: TARIK.

Yah, kebiasaan manusia. Saya tidak perlu menyebut ini kebiasaan Bangsa Indonesia, walaupun nyata-nyata meski tulisan PUSH-PULL di pintu jauh lebih kecil font-nya, tetap saja orang-orang luar negeri yang saya temui di beberapa kesempatan berurusan dengan pintu, sangat patuh pada kasus TARIK-DORONG dan PUSH-PULL ini.

Apa sih susahnya mengikuti perintah yang tertera di pintu tersebut? Apa sih susahnya patuh pada aturan? Itu mungkin misteri hidup manusia 🙂

Tapi itulah refleksi hidup kita. Kadangkala dalam menyikapi sesuatu, kita melakukan hal yang sama. Saat situasi emosi, misalnya, ketika kita seharusnya TARIK agar suasana adem, kita malah melakukan DORONG sehingga suasana tambah panas. Percaya atau tidak, kita pasti punya arahan yang datangnya entah darimana (saya yakin dari Tuhan). Ketika mencapai suasana emosional, arahan itu meletakkan petunjuk TARIK. Tapi bisa saja kita malah melakukan DORONG.

Kenapa?

Hmm.. secara fisik, melakukan aktivitas DORONG cenderung lebih mudah daripada TARIK. Ketika melakukan aktivitas TARIK, kita mengerahkan tenaga dan semuanya bertumpu ke diri kita. Kontrol ada pada diri kita. Bandingkan dengan saat melakukan aktivitas DORONG, kita menumpukan beban pada pintu. Pintu akan bergerak sesuai beban yang kita berikan.

So, wajar sekali kan? Kita lebih suka memberikan beban kepada yang lain, alih-alih menanggungnya sendiri. Meskipun ini demi kebaikan bersama.

Yah, namanya juga manusia.. 🙂

Advertisement

One thought on “Tarik-Dorong”

  1. sangat bermanfaat sekali artikelnya..
    anda adl org satu-satunya yg memposting artikel ini.
    terima kasih banyak 🙂

    Like

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.