Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang nyaris selalu ramai ketika akhir pekan sehingga tips berlibur menyenangkan di Bandung selalu jadi hal yang diperlukan. Selain dari kota-kota di sekitarnya, pengunjung Bandung tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang Jakarta. Sebagian memang ke Bandung karena mudik, sebagian lagi karena pengen berlibur saja. Nah, berikut ini saya kasih tahu beberapa tips agar liburan kita di Bandung menjadi lebih menyenangkan. Dasar hukumnya adalah karena saya sekarang KTP Jawa Barat, tepatnya Bandung Barat. Plus, Istoyama juga lahirnya di Bandung. Heuheu.
Rental Mobil
Betul sekarang banyak taksi online, selain taksi argo yang banyak juga kita temukan di begitu masuk kota Bandung di Pasteur. Betul juga untuk area sekitar Bandung saja, yang online-online itu cukup berfaedah. Menjadi masalah ketika kita pengen ke tempat yang agak jauh, misalnya ke Lembang dan sekitarnya. Seringkali, kita bisa sampai ke Lembang-nya, tapi terus nggak bisa turun karena nggak bisa order. Jadi, sewa mobil adalah salah satu pilihan menarik agar kita nggak ribet kalau liburan. Kalau bisa menyetir, kita bisa kok lihat harga rental mobil lepas kunci di kota Bandung di berbagai sumber.
Kelola Risiko
Fotografer saya waktu prewed cerita bahwa suatu hari dia pernah memotret pasangan yang keukeuh pengen foto di sebuah resto kondang, tapi pas long weekend. Apa jadinya? Yo, bubar. Restonya jelas penuh dan mencari spot untuk prewed jadi setengah mati. Biaya yang sudah dikeluarkan untuk foto sekali seumur hidup itu—yang sama sekali tidak murah—jadi terbilang sia-sia. Semata-mata karena tidak ada identifikasi terlebih dahulu terhadap masalah-masalah yang akan timbul ketika hendak prewed di tempat wisata di Bandung yang notabene kondang bakal rame ketika weekend. Apalagi long weekend.
Jadi, maksud saya, Bandung di akhir pekan itu ada risiko-risiko seperti itu. Kalau kita tidak mau kena zonk, kita harus pikirkan antisipasinya terlebih dahulu. Semata-mata supaya liburan kita bukan jadi malah tambah stres karena antre makan dua jam bonus gelut sama yang lagi sama-sama ngantre, misalnya.
Update Tempat Baru
Data BPS Kota Bandung per 2016 dengan update terakhir 2018 menyebut bahwa ada 396 restoran dan 372 rumah makan di Bandung. Ada juga 14 kafe dan 13 bar. Data ini akan selalu baru karena di Bandung itu pergerakan kuliner—dan fashion—begitu kencang. Jadi, sebelum ke Bandung, harus dicari dulu tempat-tempat yang asyik buat dituju. Seperti dahulu saya bisa keliling kuliner di Braga dan Cibadak, semuanya berbekal perencanaan yang matang terlebih dahulu sehingga tidak kebingungan. Pada mayoritas kondisi, liburan terencana itu biasanya lebih menyenangkan.
Rencanakan Pergi dan Pulang Dengan Baik
Satu lagi adalah seringkali terjadi menuju Bandung dari Jakarta bisa 8 jam gara-gara kondisi tol lagi pembangunan. Ini bisa terjadi juga sebaliknya. Sampai Bandung kadang sudah butek duluan, eh pulang dari Bandung lebih butek lagi. Nggak ada faedah liburan kalau begitu. Jadi, penting sekali untuk merencanakan liburan, bisa dengan memilih tanggal yang tidak ramai, atau pakai Kereta Api, atau cara-cara lain yang tidak bikin stres. Demikian pula dengan pulangnya.
Bagaimanapun, liburan itu adalah bentuk re-fresh. Tidak ada gunanya ketika momen liburan justru tidak bikin fresh karena perkara-perkara yang sebenarnya bisa kita kelola dan kendalikan. Ini mentang-mentang Certified Risk Management, sedikit-sedikit bicaranya Risk Management ajah. Mohon maaf, ya Netizen. Ya, ndapapa. Ini ilmu bagus dan untuk traveling pun sebenarnya sangat berguna dan saya memang ingin membumikan ilmu yang sebenarnya secara natural sudah kita miliki tersebut.