Pertama-tama, saya mau nanya, bagaimana pendapat kamu-kamu semua dengan pemandangan ini di pagi hari?
Kece, kan? Kece, dong! Pemandangan semacam ini saya temukan di sebuah pagi ketika saya menginap di sebuah hotel yang berlokasi di Kendari. Yup, ketika berada di Kendari, saya menginap di Swiss-Belhotel. Menurut website resminya, bintangnya 4. Namun satu hal yang krusial, harganya lumayan terjangkau. Bulan Januari silam saya sempat telepon–tapi nggak jadi karena perutusan dibatalkan–harga promonya hanya 400 ribu saja. Wow juga, kan.
Swiss-Belhotel Kendari terletak di Jalan Edi Sabara alias By Pass, tepatnya di nomor 88. Tidak di pusat kota banget, namun berada persis di tepi pantai, bersebelahan dengan banyak hotel lainnya. Ya, hotel semacam Clarion atau Zahra juga ada di jalan yang sama. Atau nggak usah jauh-jauh, sebelahnya Swiss-Belhotel juga ada hotel. Dari Bandara Haluoleo, Swiss-Belhotel Kendari ini kira-kira dapat dicapai dengan 30 menit. Jangan khawatir kalau baru pertama kali nongol di Kendari, karena hotel mengadakan jemputan tamu. Jangan khawatir pula bahwa mobilnya buluk, ketika saya datang penjemputan dilakukan dengan mobil yang seat-nya dibuat captain seat. Nah, gitu kan keren.
Terdapat enam tipe di Swiss-Belhotel Kendari ini, mulai dari Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Junior Suite, Executive Suite, hingga Presidential Suite. Saya dimana? Ya, menurut ngana, harga kepala 4, lima digit, tebak saja sendiri. Atau tanya saja ke (0401) 3128777. Ketika masuk ke kamar, akan menemukan ranjang yang cukup menarik hiasannya. Luasan kamar juga memadai, memadai untuk lompat-lompat sekalipun.
Sebagai hotel berbintang tentu saja ada TV kabel, namun waktu saya kesana lima-enam bulan silam, tidak ada Horatio alias CSI Miami. Sepanjang malam saya nontonnya Fox Sport belaka. Agak disayangkan, sih. Setidaknya nonton Fox bisa sambil ngopi ngeteh dengan pemanas yang disediakan, seperti hotel-hotel lainnya.
Nah, saya kebetulan dapat kamar di lantai 2, urutan 17, alias 217. Sisi ganjil ini ternyata menjadi asal muasal saya mendapatkan pemandangan sunrise nan cantik tadi itu. Kalau saya ambil kamar satunya, ya, tidak secantik itu. Lagipula, pilihan di sisi sunrise itu kan sedikit. Bukan apa-apa, kamar di hotel ini “hanya” 109 saja dan terbagi di jumlah lantai yang tidak banyak yang bisa dicapai dengan lift mini di sebuah pojokan. Ya, ini beda dengan beberapa hotel lain ketika saya harus naik lift sampai lantai 8 (Travello) atau 6 (Rio City), atau bahkan 10 (Santika Harapan Indah). Sebagai hotel bintang banyak, Swiss-Belhotel menyajikan kenyamanan tidur. Sungguh, kasurnya empuk pisan. Pun dengan penerangan tidak bisa terang-terang amat. Di sisi lain ini menyenangkan untuk bobo, namun tidak menyenangkan untuk melemburkan kerjaan di hotel.
Sarapan juga disajikan dalam varian yang dipastikan bikin buncit. Uniknya, ada jamu juga, jamu instan pula. Bagi yang nggak mau rugi, dimungkinkan bawa pulang, ya, asal nggak malu. Saya nggak tahu sekarang, pas saya di Kendari, sarapannya pindah-pindah. Tiga hari pertama doang yang asik, dua hari sisanya nggak karena dipindah. Semoga sekarang sudah lebih baik.
Masih mencakup fasilitas, di Swiss-Belhotel Kendari ini tentu saja ada kolam dan gym. Kupon gym bisa diperoleh ketika check-in. Kolamnya tidak besar-besar amat, dan nggak kelihatan karena letaknya nyempil di belakang. Beda sama hotel Blue Sky Slipi yang kolamnya persis di depan lobi. Sayangnya, saya nggak sempat mencicipi karena sibuk kerja.
Bagi yang pengen makan malam, ada kafe di lobi. Namun kalau mau bertualang di jalanan pantai boleh juga. Sekadar Sea Food juga banyak. Atau sekalian cari oleh-oleh? Dari hotel, ke kiri saja jalan kaki, nanti ketemu sebuah warung yang adalah toko mete, oleh-oleh khas kota ini.
Oh, iya, catatan bagi yang ingin pantai. Mengingat pantai di jalan By Pass ini adalah pantai teluk, maka jangan berharap ada debur ombak. Soal debur ombak jadi ingat sebuah hotel di Gunungsitoli yang ombaknya menerjang tembok belakang hotel. DEKAT SEKALI, KAN! Saya menyempatkan diri jalan-jalan pagi, dan yang kita peroleh ya eks hutan bakau yang kemudian disesaki sampah. Tempatnya bagus, tapi perilaku pembuang sampah itu mengenaskan. Bikin alam rusak.
So, Swiss-Belhotel tetaplah sebuah hotel yang cukup disarankan ketika berada di Kendari. Harga pas, fasilitas oke, dan view juga menawan. Asalkan nggak suka main-main pindah-pindahin tempat sarapan kayak kemaren itu, pasti hotel ini bakal keren sekali.
2 thoughts on “Sunrise di Swiss-Belhotel Kendari”