Percayalah bahwa pengeluaran skripsi itu paling mendasar dalam pengeluaran kelulusan. Berikut sedikit tips yang saya terapkan dalam rangka cost reduction di skripsi.
1. Pembimbing pasti bolak balik minta naskah. Nah, diskusikan dulu. Ada pembimbing yang bisa softcopy, itu kan sangat membantu dalam proses mengirit. Atau kalau memang harus hardcopy, diskusikan juga, mau nggak pembimbing menerima print di kertas bekas. Nah, dalam hal kertas bekas, selalu coret halaman yang tidak terpakai, dan print dalam posisi terbalik agar tidak sulit dan membingungkan.
2. Setiap revisi, usahakan tidak mengubah susunan halaman. Pasti bisa, kecuali revisinya mendasar. Jadi kalaupun disuruh revisi, yang dicetak ulang hanya halaman yang direvisi saja, tidak semua.
3. Untuk perbanyakan, JANGAN PRINT SENDIRI SEMUA. Ini sungguh boros. Boros tinta printer pasti, boros kertas iya, boros tenaga nungguin juga. Kalau mau, pilih fotokopian berkualitas print. Harganya biasanya dua kali lipat fotokopi biasa, tapi hasilnya oke. Dan kita hanya perlu nunggu barang 30 menit, alih-alih nge-print, tinta habis, beli dulu, nge-print lagi, kertas habis, beli dulu, dan seterusnya. Kalaupun hanya dicetak, ya yang berwarna saja to.
4. Teliti itu pangkal hemat. Banyak kasus, salah print membuat harus print ulang, padahal hanya perkara typo. Sebisa mungkin telitilah sebelum mencetak.
5. Kerjakan sendiri skripsi itu! Bahwa skripsi adalah satu-satunya mahakarya seoang mahasiswa, kalau dikerjakan sendiri. Kalau kita paham skripsi kita sendiri, niscaya kesalahan akan lebih minim. Banyak kasus copy paste membuat kita bingung sendiri dan akhirnya revisi. Ini juga cost loh.
6. Korbankan diri sendiri! Hmmm.. gini, waktu berangkat ujian, saya membawa sebuah copy skripsi saya sendiri dalam wujud cetakan di kertas bekas, two page per sheet. Tipe cetak? Fast draft. Hehehe.. Ini juga bagian pengiritan, toh ini skripsi kita sendiri, jadi tenang saja, harusnya kita paham.
Konsep go green mungkin belum berlaku di jaman saya skripsi, tapi dengan semakin berkurangnya hutan tentu go green semakin digalakkan. Berhematlah kertas dalam skripsi 🙂