Hey temans-temans pemirsa setia ‘Sebuah Perspektif Sederhana’!
Cuma mau bilang kalau saya lagi buka cabang nih.. Silahkan kunjungi blog LOVEfacture ini.
Sebuah rangkaian cerita yang mengolah rasa 🙂
Nuwun 😀
Hey temans-temans pemirsa setia ‘Sebuah Perspektif Sederhana’!
Cuma mau bilang kalau saya lagi buka cabang nih.. Silahkan kunjungi blog LOVEfacture ini.
Sebuah rangkaian cerita yang mengolah rasa 🙂
Nuwun 😀
Menurutmu..
Apakah yang aku lakukan kalau kamu mengabariku sedang apa kamu disana?
Pastinya, aku akan tersenyum lebar mengetahui kamu masih mengingatku.
Menurutmu..
Apakah yang aku rasa ketika kamu marah kepadaku?
Terbersit sedikit riang, karena marah itu menandakan kedekatan hati kita
Meski aku juga kelimpungan untuk meredam amarahmu.
Menurutmu..
Apakah yang aku lakukan jika kamu tidak membalas pesanku?
Aku menanti dengan sabar, tentunya sambil berkali-kali memandang layar telepon, berharap ada balasan darimu.
Menurutmu..
Apa yang ada di benakku saat kamu mengeluh sakit?
Sesungguhnya, aku sangat ingin berlari kesana dan ada di sampingmu, mungkin itu bisa meredakan sakitmu.
Menurutmu..
Apa yang kupikirkan ketika mendengarmu sedang menangis?
Aku hanya ingin berada di sisimu, membenamkan tangismu dalam pelukku dan memastikan semuanya akan baik-baik saja.
Menurutmu..
Apakah aku mencintaimu?
Kalau aku boleh memberi jawab
Iya, aku mencintaimu.
* * *
Ini tentang rasa itu
Ini soal rasa yang kusebut cinta
Ini soal hati yang telah memilih
Ini juga tentang semua yang telah terjadi
Ini juga soal semua yang telah kita lewati
Ini masih mengenai hubungan rasa dan waktu
Percayakah kamu, kalau tidak ada yang berubah?
Rasa itu tetap ada, tidak sedikitpun hilang
Bahkan ia membesar
Aku masih sama, Sayang!
Aku masih disini dengan rasa yang sama
Aku masih disini untuk mencintaimu
Entahlah
Aku hanya bisa menerka
Aku hanya bisa berharap
Aku bahkan sering bermimpi
Bahwa hal yang sama terjadi padamu
Kalaulah itu terjadi
Aku masih sama
Kamu masih sama
Yang berbeda kini hanyalah waktu
Dulu dan sekarang
Kini dan nanti
Ketika dalam mimpiku
Di dalam nanti itu
Akan ada “KITA”
-Senin Pagi, 081012-