Tag Archives: galau

Membeli Liberty Reserve

Liberty Reserve?

Apaan tuh? Semacam patung Liberty?

Nggak kali.. Liberty Reserve adalah salah satu bentuk uang versi dunia maya. Jadi begini, dalam hal mau main-main di Forex misalnya, ataupun hendak investasi di HYIP luar negeri, kita agak susah kalau mau transfer via bank lokal. Salah satu cara yang paling enak adalah memasukkan uang kita ke Forex atau investasi via LR ini.

Nah, LR ini bisa dicek di google. Cara masuknya agak rempong. Sumpah! Tapi wajar karena ini untuk menjamin bahwa entry dilakukan sepenuhnya oleh manusia dan orang yang sama.

Karena, bahkan IP beda saja, dideteksi lain oleh LR. Padahal modemnya bisa jadi sama, tapi kan IP bisa berubah-ubah.

Saya sarankan kalau mau buka LR ini, pakai email tersendiri. Atau, buat file dengan proteksi, simpan data-data LR disana. Karena kalau mau sign in, repot bukan main, dengan data-data dan variasi karakter yang berbeda-beda.

Pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa mengisi duit ke LR?

NAH!

Ada cara mudah dengan cara model membeli pulsa. Iya, beli pulsa. Kita menyetor sejumlah yang yang kita butuh untuk membeli sejumlah dollar/euro guna dimasukkan ke LR.

Ada banyak provider jasa ini, kita bisa menggunakan yang terpercaya. Sila googling saja, kalau mau beli via online.

Tentu ada fee. Jadi kalau beli 14 dollar misal, maka yang masuk ke LR kita paling 13.86 dollar. Namanya juga biaya jasa.

Yak, semoga membantu untuk yang mau investasi di level luar negeri.

Salam!

Nggak Kerasa Sudah Setahun

Nggak kerasa, sudah setahun.. hehehe..

Setahun yang dimaksud adalah kebangkitan blog ini.

Dari gambar di atas kan kelihatan kalau blog ini ada sejak Agustus 2008 dan diam tentram selama DUA SETENGAH TAHUN, tanpa ada yang melihat. Maklum, nggak ada posting sama sekali.. hahahaha.. Eh, ada 1 mungkin, tapi saya hapus.

Sekarang blog ini sudah dilihat 20rb-an kali. Syukurlah. Dari yang awalnya puluhan kali sebulan, sampai ribuan kali per bulan. Wew.

Ini semacam gembel congkak ya? Hahaha.. Page view baru 2orb-an udah sok-sokan.. wkwkwk..

No matter.

Nggak kerasa sudah lewat 1 tahun. Itu artinya setahun sejak saya menolak tawaran bagus. Setahun sejak saya membaca YOUR JOB IS NOT YOUR CAREER. Setahun setelah tulisan saya GENERIK DAN KATOLIK masuk di Majalah Hidup. Momen-momen yang jelas teringat di kepala.

Dan melihat kembali statistik blog ini, tentunya langsung mengarah pada kekuatan kekaguman, ketika tulisan di blog ini disharingkan secara berantai via social media ketika Pak Mul meninggal dunia. Tadi barusan tak baca lagi, mellow dah. Tapi bahwa itu adalah postingan paling laris di blog ini, jelas merupakan statistik yang tidak bisa dibantah lagi. Sekali lagi, KEKUATAN KEKAGUMAN.

Mau ngapain lagi ini?

Blog balita labil ini pernah gagal di lomba blog. Tapi nggak berhenti diisi terus. Belakangan laku karena cerita pendek. Harap maklum, galau pangkal produktif. Sepertinya demikian. Mumpung galau, maka mari produktif. Keburu nggak galau lagi. Nggak tahu dah.

Desain juga sudah berubah berkali-kali, dengan pertimbangan yang banyak. Sebenarnya desain HIJAU dulu sudah oke, tapi tak ganti pas ulang tahun. Eh, ternyata di desain itu nggak mengakomodasi PAGE, jadilah saya bikin perubahan dengan pakai desain (gratis) lain.

Oya, soal MATA.

Ada yang komen, katanya jadi mengerikan.

Heh? Apa iya?

Ini menarik. Mata itu diambil dari ekspresi senyum yang manis. Tapi ketika dipotong dan di-crop hanya bagian mata, tampak ada kesedihan. Menurut saya begitu. Itulah fakta bahwa mata tidak bisa menipu. Dan kesedihan itu tampak bertambah ketika saya tambahkan foto saya sedikit di bagian bola mata. Berarti saya yang bikin sedih dan ngeri. Wkwkwkwk..

Tapi kenapa mata?

Karena mata adalah ekspresi terdalam.
Karena mata tidak bisa menipu.
Karena mata adalah alat penangkap perspektif.
Karena mata menjadi sumber tulisan di blog ini.

Karena jauh di lubuk hati yang terdalam, saya ingin melihat mata itu setiap hari, sampai kapanpun.

 

Perspektif Wanita Menikah

“Kamu harus belajar masak, baru pantes nikah,” kata Ibu.

Dan kalimat yang sama selalu berulang setiap kali Nora pergi ke dapur dan mengambil makanan. Selalu berulang, saking seringnya, kadang Nora sudah membaca kalimat itu sendiri sebelum Ibu mengutarakannya.

“Memangnya kalau nggak bisa masak, nggak pantes nikah?”

“Ya nggak to nduk. Wanita itu hakikatnya memasak itu.”

“Lha, mamang nasi goreng?”

“Jangan pandang secara sempit nduk. Coba deh kamu pahami filosofi memasak,” jawab Ibu, bijak.

Bahhh.. apa pula ini?

Nora membawa kalimat Ibu ke kantor. Diantara wanita-wanita galau, Nora mencurahkan isu yang dibawanya dari dapur rumah itu.

“Temans, memangnya cewek kalau mau nikah kudu bisa masak ya?” tanya Nora, dengan mata tetap di layar komputer.

“Nggak bener itu. Aku nggak bisa masak, terbukti bisa nikah,” sahut Dini dengan bersemangat.

“Lha ini yang bisa masak, nggak nikah-nikah,” timpal Fiona dengan muka bertambah galau.

“Terus kok nyokap bilang begitu ya?” gumam Nora setelah mendapat input-input yang tidak tervalidasi dari teman-temannya.

Sepulang kantor, Nora berjalan kaki ke warung sea food depan kantor. Yah, depan sih, tapi kudu nyebrang. Dan ini JAKARTA bung. Penyebrangan jalan saja ada sertifikatnya, saking susahnya nyebrang.

Nora menyaksikan dengan mata kepala sendiri proses memasak dari awal. Mulai dari memanaskan wajan, memasukkan bahan-bahan, mengaduk dan mencampur dengan sepenuh hati, menata makanan yang dipesan ke dalam piring, hingga menyajikannya ke pelanggan.

“Filosofi? Apa ya?”

Nora berjalan terus sambil merenung. Entah kenapa sekali ini dia serius berpikir soal filosofi, biasanya mendengar kata itu saja dia sudah pingsan. Maklum, otaknya agak kurang sampai kalau yang berat-berat begini.

Dan benarlah memang otaknya nggak sampai. Tangannya kemudian menggapai BBnya dan masuk ke twitter.

@M_A RT @Filosofi: hidup itu seperti memasak, mencampur berbagai hal dan membuatnya nikmat.

Ups?

Memasak itu mencampur berbagai hal dan membuatnya nikmat? Sepele sekali?

“Ibu bener juga,” gumam Nora lagi, “Memasak itu soal mencampur berbagai hal dalam hidup dan membuatnya nikmat. Yupp.. menikah kan soal percampuran berbagai hal. Hahahaha…”

Nora tertawa di jalan, seorang gembel berlari, takut orang gila lewat katanya.

“Baiklah..,” bisik Nora lagi, “Filosofi sudah ditemukan. Sekarang bagian paling penting, mari mencari calonnya..”

Dan Nora masih tersenyum. Karena senyum bisa bermakna sebuah awal.

Kali Ini Soal GALAU…

Galau. Satu kata yang akhir-akhir ini banyak digunakan untuk menggambarkan banyak hal. Sebut saja sarjana galau dan Galauerssss Brotherhood. Sebenarnya apa sih artinya?

Menurut KBBI Online, galau bermakna sibuk beramai-ramai, ramai sekali, dan kacau tidak keruan (pikiran).

Kalau menurut Titi DJ galau adalah sebagai berikut:

perasaan ini apa namanya
ku takut untuk menyebut apa namanya
bukan karena ku takut salah
tetapi ku takut benar apa yang kurasa
pedih yang menghujam di sanubariku
hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku
aku jatuh lagi sekali lagi jatuh
untuk sekian kali namun kali ini ku galau
bukan karena ku takut salah
tetapi ku takut benar apa yang kurasa
aku jatuh lagi sekali lagi jatuh
untuk sekian kali namun kali ini ku galau
pedih yang menghujam di sanubariku
hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku
aku jatuh lagi sekali lagi jatuh
untuk sekian kali namun kali ini aku galau

galau…

Bahkan jangan salah, galau juga tempat menimba ilmu. Cek saja Gala University disini.

Versi Google Terjemahan, galau diparalelkan dengan hubbub. Sumpah deh, seumur-umur baru denger ini kata. Hubbub sendiri bisa bermakna loud noise, bisa juga bermakna confusion, tumult. Diperkirakan kata ini berasal dari bahasa Irish Gaelic hooboobbes, yang juga mirip dengan Scottish Gaelic, ubub, yang merupakan sebuah kata seru keengganan atau penghinaan.

Sering disebutkan bahwa Celtic, penduduk awal Inggris, memberikan kontribusi yang kecil terhadap perbendaharaan kata di bahasa Inggris. Hubbub pertama kali dikenal pada 1555 dalam frase Irlandia dan bermakna “orang banyak berteriak bingung”. Dan oleh kolonis di New England dipakai untuk permainan kasar yang dimainkan oleh penduduk asli Amerika.

Dalam banyak persamaan, hubbub diparalelkan dengan hue and cry, confusion, disturbance, riot, disorder, clamour, rumpus, bedlam, brouhaha, ruction, hullabaloo, dan ruckus.

Galau, di masa sekarang, memang mengacu pada keadaan kacau, bingung, tidak sesuai harapan dan sejenisnya. Ya pantas saja, dari awalnya kata ini memang sudah buruk. Hehehehe… Yang penting, jangan galau berkelanjutan, kita perlu distraksi.

Salam galau!!!

 * * *

Sumber:
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
http://www.lirik-lagu.web.id/t/titi-dj/titi-dj-galau/

http://www.galau.com/

http://www.thefreedictionary.com/hubbub

Pohon Kersen dan Bunga Gladiol


Kelas I SMA, pelajaran yang paling menarik di sesi Bahasa Indonesia adalah membuat cerita. Ketika kita mengalami kebuntuan: (1) ambil satu cerita, (2) lanjutkan cerita itu dalam 3 paragraf, (3) buang cerita asli, dan (4) lanjutkan 3 paragraf itu menjadi sebuah cerita lagi.

Special thanks kepada pemilik cerita asli 😀

Tersebutlah sebuah pohon kersen di suatu taman. Ia sendirian, hanya kadang parkit dan hujan yang menemaninya.

“Ada baiknya kita tanam bunga disini..” sebut seseorang yang berdiri di bawah pohon kersen, pada suatu siang yang terik.

“bunga apa?”

“Gladiol agaknya menarik”

Bunga gladiol adalah salah satu bunga kebun yang terindah dan merupakan tanaman bunga hias yang termasuk dalam keluarga iridaceae. Tanaman ini berasal dari Afrika selatan dan sebagian kecil spesis lainnya berasal dari Eurasia. Julukan lain dari bunga gladiol ini adalah “sword lily” atau pedang kecil dikarenakan bentuknya yang merupai. Bunga gladiol ini dapat tumbuh di ketinggian 90 sampai 150 cm dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup baik. Warnanya juga bervariasi ada yang putih, kuning, oranye, merah-muda, dan merah. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik pada tanah ber-pH 5,8-6,5 dalam suhu 10-25⁰ C sangat toleran pada berbagai struktur tanah, dari tanah yang ringan berpasir dengan berbahan organik rendah sampai tanah yang berat berlempung atau liat. Tanaman gladiol akan berbunga sekitar 60-90 hari setelah tanam. Kelebihan dari bunga potong yang satu ini adalah kesegarannya bisa bertahan sampai sekitar satu setengah minggu dan dapat berbunga sepanjang waktu. Warnanya dan penampilannya akan tampil maksimal jika ditanam di kondisi dimana mereka mendapatkan cahaya matahari yang penuh, dan dapat membantu tanaman ini menyimpan energi matahari tersebut untuk masa pertumbuhannya di tahun berikutnya. Perlu diingat juga bahwa bagian tertentu dari bunga gladiol ini mengandung racun, jika dimakan atau disentuh bisa mengakibatkan reaksi iritasi atau alergi. Manfaat dari bunga gladiol ini adalah untuk sarana peralatan tradisional, untuk keperluan agama, ritual ritual tertentu, dan upacara kenegaraan. Bunga gladiol ini adalah salah satu cut-flowers atau bunga potong yang paling banyak dicari orang baik sebagai bunga hias atau untuk keperluan tanaman kebun karena bunga ini sangat menarik perhatian atau “eye-catching”.

Gladiol, pikir pohon kersen, terdengar menarik. Ia memang terlalu lama disana, sehingga wawasannya kurang. Ia tidak tahu seperti apa bentuk bunga gladiol itu, hanya kedengarannya menarik.

Ia begitu menanti kehadiran gladiol, setiap kali sang pemilik taman tiba, ia selalu berharap dapat melihat sosok bernama gladiol itu. Baginya gladiol dapat menjadi tambatan dari kesendiriannya di taman ini. Lagu lawas berkata “I knew I love you, before I met you

Sampai suatu ketika, di suatu senja, ketika pohon kersen dalam kantuk dan kesendiriannya, ia merasakan sesuatu yang lain ketika benar-benar terjaga. Sesosok indah bunga gladiol ada di dekatnya, sungguh-sungguh dekat.

Gladiol itu masih baru dan kecil. Meskipun besar nanti, pasti tidak akan sebesar pohon kersen. Itu keniscayaan.

Pohon kersen pada dasarnya telah dapat akrab dengan gladiol, namun itu semata-mata dalam halnya melindungi si kecil gladiol. Meskipun pohon kersen berharap agar keindahan di depan mata itu benar-benar menjadi pelangkap dirinya.

Suatu kali, pohon kersen hendak mendekat, bercerita lebih dalam.

Ia melihat sesosok kumbang bercengkrama manis bersama gladiol. Hatinya tertusuk. Mengapa kumbang yang datang dan pergi itu bisa begitu dekat dengan gladiol, sementara ia yang selalu ada disana, tidak dapat menyentuhnya.

Satu hal, pohon kersen tidak pernah bercerita kepada siapapun. Ini berbeda dengan upaya-nya yang lain, ia masih dapat bercerita dengan parkit, dengan hujan, bahkan dengan awan.

Pohon kersen kemudian menjadi saksi, ketika kumbang gila meninggalkan gladiol dalam keadaan terluka dan menangis. Pohon kersen kemudian menjadi pelindung, penyemangat sampai akhirnya gladiol dapat tersenyum kembali.

Namun, hanya sampai disitulah pohon kersen bertindak.

Lagi-lagi ia tiada mampu menyatakan, bahwa gladiol telah dapat memberi semarak pada jiwanya. Dan ia hanya mampu menyimpan itu sendiri. Hanya sendirian.

Kini ia hanya mampu menyaksikan gladiol tengah menikmati keindahan hidup bersama kupu-kupu. Pun gladiol masih sempat menyampaikan ketakutannya akan terluka lagi. Pohon kersen hanya dapat mendengar dan berucap seolah-olah tanpa ada hati yang terluka.

Mungkin ia harus mengutuk seseorang yang pernah berkata, “apabila kamu mencintai sesuatu, kamu pasti bahagia apabila sesuatu itu bahagia”

Yang ada saya sedih Tuan, batin pohon kersen.

Dan itulah yang terjadi sekarang, pohon kersen dalam kesendiriannya, menatap gladiol menggapai asa dengan kupu-kupu yang selalu hinggap manis kala senja hari.

Ini ironi, ia begitu dekat, tapi kau tak mampu-bahkan sekadar-untuk menyentuhnya.

Teori menyebut gladiol beracun, tapi bukan racun itu yang membuat pohon kersen iritasi dan alergi, tapi ketidakmampuannya mengucapkan cinta.

Hanya 1 soal, mengapa pohon kersen tak mampu mengucapnya, sedangkan ia begitu dekat?

Tidak ada yang tahu, karena memang pohon kersen memilih untuk menyimpannya sendiri.

* * *

inspired by: http://bailaconmigo-jola.blogspot.com/