Tentang Lovefacture (2)

Senangnya melihat Lovefacture bisa tembus 50-an visit dalam sehari. Entah hari apa itu. Pokoknya menyenangkan. Lebih menyenangkan lagi ketika ada yang masukin keyword Google lovefacture 31, atau lovefacture 35. Nggak nyangka judul ngawur saya ini akan ada yang nyari di Google. Yeah, walaupun itu pasti mereka yang ada di Twitter saya. Follower di Twitter hanya 200-an, dan memang posting Lovefacture hanya di Twitter, tidak di FB. Padahal di FB temannya 1000-an.. hehehe..

Mulai banyak pertanyaan, soal nama tokoh, atau siapa sih sebenarnya Alex, Bayu, Destia, dan Wilson. Mulai ada aja yang menyambung-nyambungkan. Nama sih pasti saya ambil dari nama orang di sekitar saya atau yang pernah saya temui. Alex jelas pakai nama saya–tapi bukan berarti tokoh itu saya kan? Bayu dari nama temen kos, Destia dari nama temen (pdhl adek kelas jauh banget), yang nama panjangnya sebenarnya juga ngambil nama temen kantor. Mau tahu nama panjangnya Destia di Lovefacture? Cari aja ya. Hehehe.. Juga Wilson, itu nama sepupu saya. Lalu Grace? Itu adalah nama yang dulu sering disebut di kos-kosan. Terus Eta? Itu nama perusahaan farmasi yang obatnya banyak nongol pas baksos. Nama lengkapnya mengacu ke nama seorang teman guru, yang juga blogger tapi blognya kok makbedunduk ilang. Terus, Rafa? Selain itu nama Pak RT di dekat kos, itu juga nama ex partner dari departemen pembelian. Ifa? Itu juga nama saudara saya, saudara jauuhhhh banget.

Bosen dong pakai nama yang ada di ‘Kebelet Kawin, Mak’ atau di ‘Radio Galau FM Fans Stories’. Kali-kali butuh refreshing. Hehehehehe…

Soal cerita, yang kenal saya pasti paham latar belakang saya dan memang settingnya adalah mixing dari kehidupan saya selama 4 tahun terakhir. Ingatnya setting tempatnya. Ada mess, ada cikarang, ada palembang, ada damri, ada bandara, ada jombor. Ya semacam itulah.

Tinggal 2 bab tersisa. Jangan lupa menantikan ending dari Lovefacture ๐Ÿ™‚

Advertisement