Mengapa cinta itu membingungkan?
Ihwal mengapa cinta itu membingungkan saja sudah membuatku bingung.
Mengapa cinta itu abstrak?
Karena, bahkan jarak sekalipun ternyata tidak mampu mengalahkannya.
Mengapa cinta itu unik?
Ehm, cinta katamu harus pas, tidak kurang tidak lebih.
Kalau kurang, pasti akan mencari ke tempat lain.
Kalau lebih, akan membaginya dengan yang lain.
Mengapa pula cinta itu membuatmu memilihku,
membuatku memilihmu?
Aku yakin ini bukan perkara
merobek kertas
membalik telapak tangan
mengangkat gelas
menggerakkan gunting.
Ini perkara hati
Ketika pada akhirnya aku menatap hatimu
sebagai peraduan.
Ah, itu tadi hanya panjang lebar belaka.
Simpelnya?
Aku cinta kamu.
Tidakkah tiada yang lebih sederhana daripada itu?