Ini judul blog ini, lantas kenapa pula saya perlu jadikan posting? Ada 2 alasan. Pertama, judul ini sangat istimewa. Kedua, karena posting di blog ini sudah tembus 100 dalam 9 bulan kelahiran kembalinya.
Berhubungan? Tidak juga. Hehehe..
Hanya ada satu orang yang selalu protes terhadap penggunaan judul ini, adik saya si Cici. Kenapa? Ya karena judul ini saya pakai terus kemana-mana. Toh penggunaannya gampang banget. Sebut saja kita membahas soal kondom, maka tulisannya akan berjudul ‘Kondom: Sebuah Perspektif Sederhana’ atau kalau kita bahas soal jeruk, maka judulnya ‘Jeruk: Sebuah Perspektif Sederhana’. Enak kan? Hahaha..
Judul ini muncul sebagai masterpiece karya-karya saya karena setidaknya pernah memberikan gelar dan (tentu saja) uang. Kalau nggak salah ada 3 lomba yang saya ikuti dengan judul ini yang berhasil meraih penghargaan. Sebenarnya lomba yang diikuti banyak, tapi cuma itu yang dapat.. haha..
Riwayat kelahiran judul ini adalah saat mengikuti Lomba Reportase Pertanian di UPN Veteran tahun 2003. Lombanya unik bin ajaib. Seumur-umur ya baru sekali itu ikut lomba reportase. Modelnya adalah peserta diberi waktu sekitar 2 jam untuk menulis di kertas folio bergaris (tulis tangan pula, waktu itu sih tulisan saya masih bagus). Peserta menulis dengan bahan yang dibawa dari rumah dengan topik kira-kira tanaman lain non beras.
Saya sudah melakukan searching sebelumnya dan memilih singkong. Dan seperti penulis pemula pada umumnya, judul adalah urusan belakangan karena sulit. Walhasil, rangkuman referensi dan opini saya sudah jadi duluan, tinggal dua baris di atas yang belum diisi: judul.
Waktu semakin mepet ketika saatnya harus membuat judul. Mumet minta ampun kala itu. Saya punya kata awal memang, Pemberdayaan Tanaman Singkong. Tapi masak judul tulisan kayak gitu? Ini kan membahas perspektif, bukannya mengajari menanam singkong. Ups, nemu deh kata perspektif.
Waktu semakin semakin dan semakin mepet ketika judul itu harus ditulis. Perspektif Pemberdayaan Tanaman Singkong? Kurang sreg di hati. Pikir terus, karena ini hanya singkong maka saya tambahkan kata Sebuah. Jadilah Sebuah Perspektif Pemberdayaan Tanaman Singkong. Masih belum kena. Belum ada sense yang nendang. Sampai kemudian terlintaslah sebuah kata simple alias sederhana.
Wew, Sebuah Perspektif Sederhana. Sounds sweet.. hahaha..
Maka judul itu pun ditulis. Jangan salah, utik-utik judul itu dilakukan dengan cara menulis pakai pensil dan lalu menghapusnya. Tepat di kertas lomba. Hahaha..
Begitu kira-kira sejarah kelahiran judul ini. Dia berubah menjadi masterpiece, ketika ada lomba lain tentang partai politik yang diselenggarakan oleh PDIP Sleman saya mendapat gelar juara harapan (berharap juara) yang berhadiah 100rb dan kaos PDIP (astaga..)
Judulnya kalau nggak salah, Partai Politik Dari Zaman ke Zaman: Sebuah Perspektif Sederhana. Nongol lagi dia. Haha..
Dan gelar terakhir adalah saat lomba di kampus. Waktu itu Pusat Penelitian Obat USD menyelenggarakan lomba Pusat Penelitian Obat Yang Ideal. Yang boleh ikut mahasiswa dan dosen. Astaga, mati kutu ini. Tapi waktu itu saya berhasil jadi Harapan (lagi-lagi berharap) namun tetap bangga karena juara 1-3 adalah dosen semua.. haha.. Judulnya? Pusat Penelitian Obat Yang Ideal: Sebuah Perspektif Sederhana. 🙂
Memang sekarang saya jarang pakai lagi sebagai judul, namun sebagai masterpiece, dia saya pakai di judul blog ini. Bahkan dia juga jadi alamat blog saya yang lain.
Sederhana bukan? 🙂
One thought on “Tentang Sebuah Perspektif Sederhana”