Tag Archives: maluku

[Review] Cahaya Dari Timur: Beta Maluku

Seumur-umur, saya baru dua kali nonton film pada hari pertama kemunculannya di bioskop, yakni The Avengers dan Soegija. Nah, ternyata saya bisa juga dapat kesempatan untuk nonton film pada hari minus dua kemunculan di bioskop. Ya, kemaren saya menghadiri penayangan perdana film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku” di Plaza Senayan, sekaligus baru tahu kalau pas premier itu ternyata banyak artis berseliweran. Selayang pandang ada Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan, Dion Wiyoko, Laudya Chyntia Bella, Erwin Gutawa, Harvey Malaiholo (saya hampir saya mendatangi dia kan bertanya kenapa CF nggak lolos 5 besar Golden Voice tujuh tahun yang lalu), Pandji, dan artis-artis lainnya yang saya tidak kenal, dan tentu saja nggak kenal saya, apalagi kenal OOM ALFA.

Ah, sudahlah, tanpa berpanjang-panjang mari kita mulai review-nya.

10378003_1442631622660445_7170772361984751093_n

Satu hal yang harus saya tekankan adalah durasi film ini tidak seperti durasi film Indonesia pada umumnya. Mungkin bisa cek di website-nya twentiwan soal durasi pastinya, tapi yang jelas dari film dimulai sekitar 21.30, saya keluar studio itu jam 23.55! Saya hitung-hitung bahkan lebih panjang dari Captain America, Divergent, dan X-Men, tiga film terakhir yang saya tonton.

Selengkapnya!

[Interv123] Blessed Survivor

Interv123 baru nongol bersama Bu Bidan, tanggal 20 kemaren. Seharusnya akan nongol lagi tanggal 10. Tapi hari ini saya terpaksa melanggar ketentuan saya sendiri karena tamu Interv123 hari ini buat saya sungguh luar biasa. Dan adalah kerugian besar bagi saya kalau harus egois menahan isi wawancara ini sampai tanggal 10. Lagipula, wawancara dilakukan tanggal 1. Mengetiknya antara tanggal 1 sampai tanggal 2, bulan 12, di tahun 2013. Baca lagi, 1-12-13 ke 2-12-13. Semuanya masih beraroma 123. Jadi pelanggaran masih diperkenankan. Seperti yang saya tulis di salah satu halaman skripsi: setiap hal ada pengecualiannya.

Semuanya bermula dari sesorean tadi–sepulang jadi apoteker beneran, sekali dalam sebulan–saya iseng mengecek TL Twitter. Sebagai penulis yang followernya nambah 3 tapi kurang 5, saya harus eksis bercicitcuit. Saya lalu mendarat di posting Derita Mahasiswa berjudul Tuhan Punya Rencana Lain. Awalnya sih biasa saja, sampai kemudian saya membaca hingga akhir posting itu. Begitu selesai? Saya terhenyak, karena ternyata saya pernah membaca nama di dalam posting itu sebelumnya.

Penulis favorit saya, beberapa bulan yang lalu menulis cerpen berjudul Anak Lelaki di Samping Jendela. Di akhir cerita, ada tulisan begini:

Caramel Macchiato

Ya, tokoh di dalam posting Derma dan tokoh di dalam salah satu cerpen dari penulis favorit saya itu merujuk pada 1 orang yang sama: @shiromdhona.

:)
🙂

Mbohae!