Tag Archives: jamak

Cerita Farmasi: Jenis Bolos Anak Farmasi

Iya, saya masih luntang lantung gaje, jadi masih sempat berpikir soal cerita farmasi. Kalau saya sedang sibuk seperti biasa, saya mah sibuk mikirin bagaimana ceritanya kayu manis di Kerinci sana bisa sampai ke pabrik dengan selamat. Dan olahannya bisa dikirim tepat waktu untuk memastikan saya selamat dari kejaran konsumen.

Baiklah, sesudah membahas tentang cara anak farmasi dalam melakukan kerja kelompok serta ahli-ahli yang tersedia di kelas farmasi, maka kali ini saya akan mengetengahkan topik yang agak sensitif. Disebut sensitif karena kalau habis dicelup urine menghasilkan dua garis, maka bisa menimbulkan huru-hara.

Eh, itu merk testpack bukan ya?

Cerita Selengkapnya

Guna “Teman” Dalam LDR

LDR alias PJJ alias hubungan jarak jauh merupakan salah satu romansa percintaan yang asoy geboy. Yah, asik-asik gimana gitu. Dalam hal kangen-kangenan bakal asyik karena kangennya ditumpuk, lalu dicurahkan pada beberapa hari bersama. Nah, masalahnya, manusia itu hidup 24 jam. Dan dalam sebuah hubungan, ada aja dinamika dalam 24 jam hidup itu. Salah satu yang jamak ada adalah “teman”. Hmmm, dalam terkadang “teman” dari si pacar itu berasal dari jenis kelamin yang sama dengan si pacar. Berikut beberapa kegunaan “teman” dalam hubungan LDR.

Handphone Bebas Air Mata

Kadang kan cewek itu ada dapat masalah yang berat. Dan curhat ke pacar adalah solusi umum. Tapi namanya PJJ, curhatnya paling ya via telepon genggam entah BBM, whatsapp, SMS, telepon, atau Call Me. Kadang sambil curhat itu sambil nangis. Tahu sendiri namanya air mata itu berasal dari kelenjar yang ada di dalam tubuh, selain air juga terkandung bahan lain yang bisa mengotori handphone.

Solusinya? Datanglah “teman” menawarkan bahu dan pelukannya untuk si cewek curhat, plus tangan untuk menghapus air mata itu. Asikkkk.. Dan si cowok? Paling mentok hanya bisa bilang “Sabar ya, sayang…”

*pletakkkk*

Antar Jemput Gratis

Ini juga. Secara si cowok ada jauh banget disana, sementara si cewek tentu kadang butuh orang untuk menemani, misalnya servis laptop atau jenis yang lain yang butuh advice dan bantuan dari golongan cowok. Si cowok paling mentok hanya bisa googling dan kasih beberapa masukan.

Sementara si teman? Dengan senang hati menawarkan diri untuk mengantarkan, menunggui, dan mengantar pulang kembali si cewek ke tempat kediaman.

Si Cowok? Paling cuma bisa nanya “Laptopnya udah beres kan?”

Ada Di Kala Sakit

Kali aja ada cewek yang menderita vertigo macam saya, kalau sudah parah, jangan harap bisa nyetir kendaraan sendiri untuk berobat. Tentunya butuh orang yang bisa menemani, mengantarkan dan menunggui, serta merawat si cewek kala sakit. Cowok yang jauh disana hanya akan bisa bertanya, “masih sakit?” atau “udah minum obat?”

Sementara si “teman”? Dengan senang hati akan menawarkan diri, “mau dibawain apa besok?” atau “kalau periksa, ntar aku temenin deh”. Hmmm, jauh lebih dekat dan intim kan?

Pada akhirnya, si cowok hanya bisa bertanya, “udah jadi periksa? sama siapa?” Dan itu akan menjadi sebuah pertanyaan yang (mungkin) sulit untuk dijawab.

Pemberi Faktor Keamanan

Misal si cewek digodain preman kampung atau preman pasar, apalah daya yang bisa dilakukan oleh si cowok yang nun jauh di sana? Bahkan Edward Cullen saja kudu naik Volvo untuk bisa menyelamatkan Bella Swan dari preman. Ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang jaraknya dekat.

Dan datanglah “teman” dengan pengawalan sepanjang waktu sehingga kemudian memberi rasa aman.

Si cowok? Paling mentok nyuruh si cewek untuk hati-hati, atau separah-parahnya minta si cewek untuk nabok si preman. Dalam hal ini tidak ada daya yang bisa diperbuat si cowok, dan percayalah itu salah satu penderitaan terbesar cowok, ketika tidak bisa ada di samping orang terkasihnya saat sulit.

Solusi Yang Paling Dekat

Namanya juga LDR, ada aja kan masalahnya. Kadang itu bikin bete. Nah, biasanya biar nggak bete, perlu katarsis, cerita ke orang lain.

Untuk itu datanglah “teman” yang dengan senang hati bertanya, “kamu ada masalah dengan cowokmu?” Dan akan disambut dengan sukacita dengan berbagai cerita yang didengarkan dengan saksama oleh “teman”.

Dan mungkin pada ujungnya memberi solusi, “udah, putus ajalah”. :p

Nah, hubungan itu komitmen. Jarak adalah pembunuh yang mampu menggugurkan komitmen yang telah dibangun bersama. Apalagi jika kemudian jarak itu diberi tambahan “teman”. Jadi, apapun yang terjadi, jalinlah hubungan pertemanan dengan baik, pun jalinan kasih. Percayalah, diantara sekian “teman” ada yang dengan setia menanti celah kosong di hati cewek-cewek yang LDR.

Fiuhhh.. Untung saya nggak tergolong “teman”… Hahahaha…

*Tulisan ini hanya gojek kere semata, silahkan diambil yang baik-baik saja. Dan bagi yang LDR, percayalah ini hanyalah langkah awal untuk semua persatuan yang tidak terpisahkan, kecuali oleh maut 🙂

BRB, CMIIW, dan Kepo

Sebagai manusia rajin twitter, saya sering melihat timeline. Lebih sering cek TL alih-alih cek muka sendiri. Yah, itu sih karena ketiadaan cermin. Harap maklum. Nah, di dunia maya itu, ada beberapa diksi menarik di TL, yang sering tak baca.

Kepo
Disebutkan secara etimologis berasal dari kata KAYPOH, bahasa Hokkian, jamak di Singapura dan sekitarnya. Artinya sih ingin tahu-mencampuri urusan orang lain. Jelas kan? “Dia lagi kerjain apa sih?” “Kepo banget sih lo!”. Ada juga yang bilang itu singkatan dari KNOW EVERY PARTICULAR OBJECT. Nah, entahlah yang mana yang benar.

brb
Ini banyak tampil di manusia-manusia yang saya follow. BRB, apaan coba? Berabe? Ternyata, BRB adalah singkatan dari Buka Rok Bentar atau Be Right Back! Semacam, tunggu sebentar, akan segera kembali.

CMIIW
downloadx
ini yang paling dahsyat. Singkatan apa sepanjang ini. Hmmm.. Ternyata artinya adalah Correct Me If I’m Wrong. Nah loh! Semacam apa itu? Koreksi saya, jika saya salah. Hmmm..

Terlalu luas 26 huruf itu untuk dikembangkan. Maka, update adalah upayanya. Saya kurang update, jujur saja. Nah, jadi saya harap dengan baca blog ini, bisa nggak kuper macam saya. Lha saya juga baru tahu.