5 Hal Yang Akan Saya Lakukan Jika Boleh Mengulang Masa Kuliah

Sudah lama ya nggak nge-blog soal lima-lima ini. Gara-gara lihat Twitter-nya Alumni USD, jadi malah mengenang masa silam, apalagi untuk sebuah pertanyaan, “apa yang akan kamu lakukan jika boleh mengulang masa kuliah?”

Saya sih sebenarnya punya masa kuliah yang sangat indah. Jelek-jelek begini, saya kurang laku pas kuliah lho.

*sik-sik, itu termasuk indah ya?*

Ya, dalam rangka mencari makan gratis, saya termasuk mahasiswa yang mendapat banyak kesempatan melakoni hal-hal yang jarang dilakoni mahasiswa pada umumnya. Saya pernah ikut wawancara akreditasi fakultas, langsung dari BAN, dan diberi pertanyaan, “kenapa kamu suka Inter Milan?”. Karena itu fakultas saya kemudian dapat akreditasi A. Kalau gila, boleh percaya kalimat terakhir tadi.

Dalam berbagai posisi di organisasi kemahasiswaan, saya juga pernah ikut rapat ini dan itu di fakultas dan universitas. Tentunya beberapa puluh ribu uang workshop dan rapat-rapat itu sangat berguna untuk mahasiswa kere macam saya. Belum lagi kesempatan untuk mengetahui data-data yang kebanyakan mahasiswa lain tidak tahu.

Masih mendapat kesempatan mewakili kampus 2 kali dalam semester terakhir kuliah saya untuk lomba paduan suara juga adalah bonus besar. Belum lagi beasiswa sejak semester 4, berawal dari 200 ribu sampai gratis total.

Apa lagi sih yang akan saya lakukan kalau mau diulang? Tetap ada. Ini dia.

1. Tetap Kuliah Farmasi

Oke, saya memang bisa dibilang salah jurusan. Tapi saya nggak pernah menyesal menyandang gelar ini 🙂 Punya ilmu di bidang kesehatan itu harganya sangat mahal. Jadi, kalau memang boleh mengulang masa-masa kuliah yang indah itu, saya akan tetap kuliah di Farmasi.

Alasan yang utama adalah karena di Farmasi banyak ceweknya. Ya, walaupun cewek yang banyak itu belum tentu bermakna bakal mau sama saya. Tapi kalau punya teman cewek, kan setidaknya kita nggak perlu mencatat. Sebelum ujian tinggal merapat ke fotokopian terdekat. Tidak perlu khawatir pula kekurangan bahan, karena teman-teman cewek pasti punya list yang lengkap. Kalau praktikum, cukup modal cuci alat gelas, dan laporan bisa selesai dengan baik dan benar.

Nggak kebayang aja kalau saya kuliah teknik, dengan ketergantungan pada teman cewek sebesar tersebut di atas.

2. Mewakili Kampus Ikut Lomba Bidang Farmasi

Ketika temu alumni, yang akan dikenal adalah “siapa gubernur BEM dulu” dan “siapa yang juara ini dan itu dulu”. Orang nggak akan kenal siapa yang diwawancarai BAN dengan baju Inter Milan.

Dulu waktu SMA, saya pernah mewakili sekolah dalam lomba tulis menulis, dan syukurlah masuk koran dan disebut juara 1, padahal juara 3. Kalau lagi begitu, rasanya bangga nian. Dan rasa bangga itu yang nggak sempat saya rasakan waktu kuliah. Secara yah, IP cuma jongkok, mau mewakili fakultas di lomba bidang apa?

Sastra Farmasi?

3. Jadi Pengawas Ujian

Nah ini. Sebagai anak guru, saya itu sangat pengen banget sekali menjadi pengawas ujian. Asli pengen banget, terutama kalau lagi lihat Bapak saya mengawasi ujian. Tapi apa daya, hal yang bisa saya gapai itu hanya jadi pengawas pengisian KRS online, itu juga pas saya sudah lulus -___-”

Iya, dulu itu selalu saja nggak bisa kalau ada lowongan pengawas ujian dibuka. Mulai dari ujian yang juga banyak, karena SKS-nya banyak, sampai karena memang jadwalnya bertumpuk padat dengan persyaratan ujian.

Dan nomor 3 ini adalah penyesalan terbesar saya, yang harus dilakoni kalau saya boleh mengulang masa-masa kuliah.

4. Jadi Asdos Praktikum Mikro Senin Pagi

Senin pagi semester 6 itu saya ada kuliah. Soal kuliahnya apa saya lupa. Tapi yang jelas saya kuliah bareng Robert, yang juga partner  jaga di Senin siang. Ehm, kalau nggak salah Metodologi Penelitian, soalnya kalau sampai sekelas Robert, ya berarti kuliah campur, bukan kuliah minat.

Sejak awal, saya sudah menggebet jadwal jaga di Senin pagi itu. Apa daya, kuliah Metopen adalah syarat untuk anak-anak yang hendak lulus cepat, jadi ya gimana. Jadwal jaga yang itu terpaksa dilewatkan. Lagipula, sesudah cocok-cocokin jadwal, ya pada akhirnya saya hanya bisa jaga Senin siang itu.

Pulang tinggal tepar.

Ada apa di Senin pagi? 🙂 🙂

5. Jadi Anak Kos

Saya mulai jadi anak kos itu Januari 2006. Enam bulan sesudah Mbah Kakung wafat. Dan beberapa hari sesudah nilai Biologi Molekuler saya E. Saya bisa pastikan, kalau saya ngekos waktu itu, maka nilai E itu nggak akan ada. Yakin habis. Nanti kalau buka tentang Alfa keluar, pasti bisa baca apa hubungan bukan anak kos dengan nilai E itu.

Nilai E itu adalah noda besar. Ya walaupun jumlah nilai saya yang C lebih besar daripada A, tapi punya satu E itu kan bikin saya harus ngulang. Ngulangnya ya nggak bener juga. Hari Kamis jadi asdos Farmasi Fisika, hari Sabtu kuliah bareng Biologi Molekuler.

Maluw. Mau ditaruh dimana muka ini?

Eh, emang keliatan?

Hehehe.

Begitulah. Bagaimana dengan kalian?

Advertisement

One thought on “5 Hal Yang Akan Saya Lakukan Jika Boleh Mengulang Masa Kuliah”

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.