85 Fakta Unik LDR

pablo

Sesudah mencoba menjadi manusia yang lebih teliti dengan membuat posting perihal 77 Fakta Unik Mahasiswa Sanata Dharma dan 97 Fakta Unik Mahasiswa Farmasi, saya merasa cukup senang. Ribuan–dan ini benar-benar ribuan–orang melongok ke blog sepele ini, 11000 lebih untuk posting pertama dan 4000 lebih untuk posting kedua. Belum lagi beberapa orang nge-share posting ini di akun media sosial mereka masing-masing. Beberapa lagi berkomentar di fanspage Ariesadhar atau di posting itu sendiri. Tentu saja, dari puluhan fakta itu nggak akan semuanya klop, tapi list itu saya buat sedemikian rupa sehingga setidaknya ada bagian-bagian yang bikin orang ngerasa ‘gue banget’.

Dan tentu saja, kunjungan demi kunjungan itu bikin saya pengen nulis lagi. Saya pengen nulis tentang 104 Fakta Unik Mahasiswa Hukum, eh tapi saya bukan mahasiswa hukum. Keyakinan saya, detail-detail kecil itu hanya akan dimengerti dan dirasakan oleh orang yang merasakan benar-benar. Saya benar-benar mahasiswa USD dan saya benar-benar mahasiswa farmasi, dulu. Well, jadi nulis apa ya?

Setelah direnung-renungkan, ada beberapa hal yang pernah saya lakukan, dan sepertinya menarik karena pasti banyak orang lain yang melakukannya. Salah satunya adalah berpacaran jarak jauh. UWOW! Jadi, mari disimak beberapa fakta untuk tentang hubungan jarak jauh berikut ini.

images (3)

1. Hubungan jarak jauh akrab disapa dengan LDR

2. Kepanjangan aslinya LDR adalah Long Distance Relationship

3. Dalam LDR, sesekali kepanjangannya berubah menjadi Lupa Dengan Relationship

4. Atau versi Jowo-nya, Lali Duwe Relationship

5. Atau bisa menjadi Lo Dikibulin Relationship

6. Tidak ada definisi mutlak perihal seberapa ‘Long’ sebuah hubungan untuk bisa disebut LDR

7. Ada pasangan yang Depok-Bogor, tapi sudah menyebut diri LDR

8. Kemudian yang Jakarta-Bandung nggak terima

9. Apalagi yang Jogja-Sumbawa

10. Padahal ada juga yang Bandung-Jayapura

11. Yang Tokyo-Malang cuma elus-elus dada

12. Pasangan LDR masa kini sangat terbantu oleh keberadaan internet

13. “Lagi apa?” adalah pertanyaan paling klasik pasangan LDR

14. Pasangan LDR masa lalu tulisan tangannya bagus, kalau lagi kirim-kiriman surat cinta

15. Pasangan LDR masa kini jempolnya gempor buat texting sama pacar

16. Pasangan LDR masa lalu rajin menyambangi wartel

17. Pasangan LDR masa kini akrab dengan headset

18. Sebagian pasangan LDR cenderung paham perihal promo-promo bonus telepon dari setiap provider

19. Pasangan LDR umumnya menggunakan nomor telepon dari provider yang sama

20. Biar murah kalau telponan

21. Pasangan LDR biasanya tidur lebih malam

22. Soalnya, kadang-kadang bonus telepon itu adanya malam-malam

23. Oh, atau pagi buta

24. Pasangan LDR pernah berantem gara-gara sinyal nggak jelas

25. Pasangan LDR pernah diam-diaman lebih dari 5 menit dalam kondisi telepon tersambung

26. Biasanya, sih, pas marahan

27. Dalam LDR, BBM yang R tapi nggak segera ada balasan dapat memicu perang dunia

28. Demikian punya WhatsApp dengan last seen yang berubah-ubah tapi belum ada balasan

29. Sebagian pasangan LDR tidak punya visi kapan mereka tidak LDR lagi

30. Sebagian pasangan LDR menikah, lalu LDR lagi

31. Sebagian cowok berkorban pindah kerjaan agar tidak LDR lagi

32. Tapi biasanya yang semacam ini malah putus

33. Iya, kayak yang punya blog

34. Sebagian pasangan LDR putus karena nggak ada yang mau ngalah pindah domisili

35. Penulis Oom Alfa dulu sempat jadi fakir LDR nyebrang laut #faktapenting2014

36. “Kangen” adalah ucapan paling klasik khas LDR

37. Sebagian orang percaya bahwa LDR tidak prospektif untuk masa depan

38. Sebagian lagi percaya

39. Nah, kedua golongan tadi sering berantem deh

download

40. Pasangan LDR umumnya pengen menyelesaikan masalah seketika

41. Sebagian cowok LDR pernah nekat datang ke tempat ceweknya tanpa bilang-bilang

42. Walaupun itu hanya Cikarang-Cinere

43. Atau Jakarta-Palu

44. Cowok memang keren, ya?

45. Etapi umumnya si cewek malah marah-marah begitu tahu si cowok datang

46. Emang nggak jelas maunya apaan

47. Pasangan LDR akrab dengan alat transportasi umum

48. Pasangan LDR agak sensitif dengan terminal bis

49. Atau stasiun KA

50. Atau bandara

51. Sebagian pasangan LDR pernah pelukan di tempat-tempat tersebut

52. Begitu masuk ruang tunggu, pasangan LDR yang baru berpisah langsung telponan

53. Jomblo dan LDR agak sukar dibedakan

54. Karena LDR = jomblo de facto

55. Makanya, sebagian jomblo menganggap mereka sedang LDR

56. Iya, LDR dengan pacar mereka yang ada di masa depan

57. Jomblo emang kebanyakan alasan!

58. Sesama pelaku LDR umumnya saling menguatkan

59. Berawal dari saling menguatkan, kadang-kadang malah jadi saling jadian

60. Setiap pelaku LDR selalu merasa kisah LDR mereka kece

61. Makanya ada aja yang nulis LDR Depok-Bogor seolah-olah Tokyo-Malang

62. Pada masanya, pasangan LDR sangat menyukai lagu “Dear God”

63. Pada masanya juga, pasangan LDR luar negeri suka menyanyikan lagu “Jet Lag”

64. Ketika orang biasa ogah denger lagu milik Zivilia, maka pasangan LDR sangat suka lagu “Aisitheru”

65. “Walau raga kita terpisah jauh, namun hati kita slalu dekat…”

66. Eh, kok saya malah nyanyi

67. Sebagian pasangan LDR punya kisah seru perihal transportasi

68. Semacam ketinggalan pesawat

69. Atau lari-lari ke stasiun KA

70. DEMI CINTA, COY!

71. Sebagian pelaku LDR yang gagal tidak berminat untuk LDR lagi

72. Rentang waktu pertemuan pasangan LDR sangat bervariasi

73. Ada yang seminggu sekali

74. Atau sebulan sekali

75. Atau satu semester sekali

76. Atau sekali seumur hidup

77. Pelaku LDR lebih paham perihal tiket promo

78. Atau hotel murah

79. Atau jalur bis yang enakeun

80. LDR adalah bagian dari upaya manusia untuk mewujudkan cinta

81. Tidak ada yang salah dengan LDR, kalaupun bubar, mungkin memang aslinya tidak jodoh

82. LDR rentan perselingkuhan

83. Komunikasi dan kepercayaan adalah kunci sukses LDR

84. Sedangkan kunci gagal LDR adalah tidak berkomunikasi dan tidak menjaga kepercayaan

85. Pelaku LDR adalah manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan Ahmad Fathanah!

Tentu saja, dinamika LDR itu beda-beda. Maka, jika punya dinamika yang lain yang belum termaktub di blog ini, jangan sungkan untuk menambahkan di komentar ya. (^_^)v

66 thoughts on “85 Fakta Unik LDR”

  1. Begitulah cinta, deritanya tiada akhir
    (Ti Pat Kay) 😀
    Keep posting funny things ya, lumayan utk melarikan diri dr tumpukan kerjaan, hihihi….

    Like

  2. Saya jg br LDR, dia jauh di Bali, saya di Amsterdam. Kalau yg itu mgkin pointnya mas tambah lagi: “perbedaan waktu bkin stress”. Beda nya 6(pas summer)-7 jam. Saya mau tidur, dia mau kerja. Dia selesai kerja, saya mau kuliah. Saya selesai kuliah dia mau tidur. Kalau kyk gt misunderstanding nya lbh besar krn ausah komunikasi. Dan saya setuju point #24 hehe..

    Like

      1. Mau ksini jg mas arie? Kapan? 🙂 jalanin LDR biar kyk air mengalir,komunikasi iya tp jgn “wajib”, beri ruang pribadi buat beraktivitas n ga menuntut.. 😀

        Like

  3. Dulu manado-austalia skrg jd yogya-australia.. ngenes.. udah 3 thn tp msh bisa lanjut (walau udah lumayan nyesek) no. 24-28 itu ngena bgt om! Hikss

    Like

  4. Saya dan suami pelaku nomor 30, hehehe. Sempat Jakarta-Solo, lalu sekarang Jakarta-Pontianak.
    Poin 25-26 itu jleb-jleb bangget. Hahaha. *dan saya smpt mikir saya dan pasangan doang yang kaya gitu :)))*
    Dulu sebelum LDRan, saya penganut nomor 37. Setelah ngalamin sendiri, pindah jadi nomor 38 😀 😀
    Nomor 40 juga bener, apalagi berantemnya pas lagi ketemuan. Pasti sayang bgt rasanya kalo diisi berantem-berantem.
    Dan nomor 50-51-52, bikin kangen. Untung pas banget besok ketemuaan hahahaha
    Thanks for writing this! 🙂

    Like

  5. sya dulu juga slah 1 pelaku LDR om (jgja-plmbg) dan srg kami pun sudah mengucapjanji didepan altar kudus Tuhan berkat no.83 🙂

    Like

  6. LDR sama anak pesantren, komunikasi sebulan sekali udah luar biasa bgt. Ketemu cuma pas libur idul fitri, libur akhir semester atau pas pulang gara gara sakit parah. Kalo kangen cuma bisa diem dan meratapi nasib

    Like

  7. Kisah ldr dimuali wktu jaman smp dulu, ldr ny si ala ala bgt cuma kepisah jarak 27 km tp berhubung dia di sekolah asrama yg ketat jd susah ketemu dan jarang komunikasi. Berlanjut sampe sma dan jarak pemisah bertambah jadi 50 km tp tetep aja di sekolah asrama super ketat. Sampai akhirnya lulus sma dan gue kuliah di bandung, dia di palembang (yg ini baru kerasa beneran ldr). Gak nyangka udah hampir 7 taun dan masih ayem ayem aja. Lol

    Like

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.