Review: Student Guidebook For Dummies (Kevin Anggara)

Akhirnya dapat juga buku ini. Sesudah berputar-putar di toko buku yang ada di Cikarang–yang memang hanya ada satu–dan gagal, saya malah mendapatkan #bukukevin yang bertanda tangan. Jadi total saya sudah punya berapa buku bertanda tangan nih? Sekitar 4 atau 5 sepertinya. berhubung koleksi lain tidak ada tanda tangannya, jadi saya tanda tangani sendiri. Yang penting kan buku yang bertanda tangan.

Buku Student Guidebook For Dummies (SGFD) yang diketik sama Kevin Anggara ini sejak bab awal sudah memperlihatkan bahwa di era modern masa kini, dengan membuat tulisan berkarakter khusus di blog, bisa saja ada editor yang mendapatkan arahan untuk nyasar ke blog itu, dan ujung-ujungnya bisa jadi buku. Bab awal itu adalah…

…pertemuan absurd dengan editor.

Yah, bahkan janjian untuk pertemuannya saja sudah membawa cerita gaib sendiri ketika Kevin dan editor sama-sama mengklaim berada di depan Hotel Mercure dan dekat Sevel tapi tidak saling bertemu. Nah loh, ini buku horor apa buku komedi sih?

BACA AJA BIAR TAHU. HAHAHAHAHA

Buku Kevin ini ceritanya soal sekolah, mulai dari MOS, ulangan, PR, pacaran, gebetan, ekskul, dan sejenisnya. Nah, masalahnya buat saya adalah pada usia saya yang tu…

…juh belas tahun sudah lewat banyak. Uhuk.

Saya itu lulus SMA aja waktu Presidennya belum Pak SBY lho. Pas saya lulusan itu Pak SBY lagi asyik nyanyi Pelangi Di Matamu, lagu andalan pas kampanye. Sekarang Pak SBY sudah mau menjabat dua periode. Jadi secara kontekstual mungkin ada beberapa perbedaan. Sama satu lagi, SMA saya isinya cowok semua, jadi nggak ada ceritanya menggebet teman sekelas, kecuali maho.

Oke, secara kontekstual mungkin kurang cocok buat saya, tapi buat yang lain dijamin sesuai. Bagi kalangan uzur seperti saya, isi buku ini bisa menguak nostalgia masa remaja. Jadi bisa nih kakek-kakek cerita pakai buku Kevin sambil bilang, “dulu Kakek juga ngelempar hasil ulangan nilai 3 ke ring basket lho, cu…”

Untuk anak muda masa kini yang ada pemuda harapan bangsa?

Tersedia aneka tips yang penerapannya dikembalikan pada keinginan masing-masing.

Oya, buku ini saya baca sambil ngemper di Stasiun Senen, dan syukurlah saya sudah dilatih untuk ngakak dikulum, sama halnya dengan latihan nguap ditelen agar nggak kelihatan ngantuk waktu meeting, serta tidur melek agar tetap tampak serius waktu pembahasan supply produk.

NASIB KANTORAN.

Dan sebagai orang Supply Chain, saya agak shock dan ngakak ketika Kevin, si anak SMA, menulis soal…

…Demand Supply.

Buset. Saya belajar bertahun-tahun untuk menjadi seorang Supply Chain Officer, dan Kevin menulis soal itu di bukunya.

*kemudian garuk-garuk laporanĀ demand supply*

Satu lagi, ilustrasi di dalam SFGD ini keren habis, menunjang isinya yang juga keren. Cukup layak dibaca bagi anak sekolahan, dan bakal saya kasih ke Bapak dan Mama saya yang bekerja sebagai guru. Supaya dapat input tambahan dalam menangani anak labil, berhubung buku ini ditulis sendiri sama anak muda labil…

…dan review ini ditulis oleh pemuda dewasa yang juga labil.

#YEAH

2 thoughts on “Review: Student Guidebook For Dummies (Kevin Anggara)”

Tinggalkan komentar supaya blog ini tambah kece!

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.